Pj Wako Palembang Sambangi Bocah yang Viral Hidupi Nenek dan 3 Adiknya, Langsung Upayakan Ini

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pj Wali Kota (Wako) Palembang H Ratu Dewa turut menyambangi rumah M Rizky Aditya atau dikenal Iki. 

Diketahui, sosok Iki merupakan bocah berusia 11 tahun yang viral di sosial media karena kegigihannya. 

Iki dikenal sebagai bocah kelas 5 SD yang berjuang mencari nafkah untuk menghidupi nenek dan 3 adiknya.

Saat tinjauan kerumah Iki, Ratu Dewa akan mengupayakan menanggung biaya sekolah untuk Iki beserta 3 adiknya. Bahkan akan mengupayakan rumah yang layak huni. 

BACA JUGA:Kabar Gembira, Ratu Dewa Pastikan 13.260 ASN Pemkot Palembang Terima Kenaikan Gaji 8 Persen

"Sosok Iki membuat saya bangga. Di usia yang masih anak-anak sudah banting tulang berjualan keripik dan kerupuk demi membayar kontrakan dan hidup sehari-hari keluarganya. Untuk itu saya ingin membantu upayakan menyekolahkan Iki dan adiknya, tentu rumah yang layak huni juga," ungkap Ratu Dewa kepada awak media pada Senin 5 Januari 2024.

Ratu Dewa menjelaskan, Iki sudah memikul beban berat sejak dua tahun yang lalu ketika ayahnya melarikan diri, meninggalkan Iki untuk merawat ibunya yang sakit-sakitan. 

Setelah ibunya meninggal dunia, tanggung jawab merawat ketiga adiknya pun berada di pundak Iki.

"Saya kagum melihat Iki, seorang bocah 11 tahun yang gigih dan bertanggung jawab menjadi tulang punggung keluarganya untuk menyokong ketiga adiknya setelah kehilangan ibu dan ditinggal pergi oleh ayahnya," katanya. 

BACA JUGA:Rumah Warga Nyaris Ambruk Diterjang Angin Kencang, Ini yang Dilakukan Pj Ratu Dewa

Lanjut Dewa menuturkan, bantuan sembako dari Pemerintah Kota Palembang telah disalurkan, dan saat ini usahanya fokus pada mendapatkan bantuan rumah layak huni melalui Kementerian Sosial untuk Iki dan keluarganya. 

"Selain itu, kami berusaha agar Iki dan adik-adiknya terdaftar dalam bantuan data DTKS," tuturnya. 

Selain itu, Ratu Dewa meminta Camat Seberang Ulu II untuk menjual dagangan Iki di kantin PKK Kecamatan, agar Iki dapat fokus selama jam sekolah, dan setelah itu dapat melanjutkan berjualan.

Iki diberi pesan orang nomor satu di Palembang itu bahwa meskipun menjadi tulang punggung keluarga, tetap harus melanjutkan sekolah.

Sumber: