Sering Byarpet Akibat Kurang Daya Listrik, Perpusda Banyuasin Usulkan Penambahan Daya Listrik
Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuasin telah mengusulkan tambah daya listrik kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). --
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Menunjang operasional perpustakaan daerah (perpusda) Kabupaten Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuasin telah mengusulkan tambah daya listrik kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Karena kondisi saat ini, daya listrik di perpustakaan Daerah Banyuasin yang terletak di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim), Palembang Betung tepatnya KM 43 Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin masih sangat kurang atau dibilang kurang optimal.
"Masih kurang daya listriknya, jadi sering turun," kata Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Banyuasin Antony Liando.
Oleh karena itu pihaknya telah mengusulkan kepada PLN, dan diharapkan segera terealisasi.
BACA JUGA:Irma Suryani Sosialisasi Kesehatan dan KIE di Desa Jadian Baru, Ini Harapannya
Anthony sendiri menambahkan kalau pihaknya telah mengusulkan tambah daya listrik sebesar 190 ribu watt, dengan rincian untuk alokasi perpustakaan daerah sebesar 130 ribu watt.
"Sisanya sebanyak 60 ribu watt untuk masyarakat sekitar, " tukasnya. Untuk daya listrik saat ini hanya tersedia sebanyak 60 ribu watt, dengan rincian 37 ribu untuk masyarakat. "23 ribu watt kosong alias belum terpakai," tukasnya.
Informasinya untuk pengadaan daya listrik itu sendiri telah dianggarkan pada Tahun 2024 ini dan kemungkinan dalam waktu dekat dapat terealisasi.
"Kita do'akan cepat terealisasi, " ungkapnya.
BACA JUGA:Update Kasus Pembegalan Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai, Polres Ogan Ilir Sebut Sudah Ada Petunjuk
Kendati belum berjalan secara optimal perpustakaan daerah, pihaknya tetap menjalankan/membuka perpustakaan secara operasional.
"Jadi bagi masyarakat yang hendak membaca dan lain sebagainya bisa datang kesini," tukasnya.
Diketahui, Perpusda Banyuasin yang di bangun senilai Rp 10 miliar itu menyediakan sebanyak 38 ribu judul buku, 3000 buku digital, serta ada ruang baca disabilitas, ruang baca anak, ruang bermain anak, ruang baca digital, ruang diskusi, ruang teather, ruang IT, kantin indoor dan out door.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: