Peristiwa Isra’ Mi’raj, Makna Tersirat Transitnya Nabi SAW di Palestina Sebelum Menuju Sidratul Muntah

Peristiwa Isra’ Mi’raj, Makna Tersirat Transitnya Nabi SAW di Palestina Sebelum Menuju Sidratul Muntah

Ilustrasi--net

BACA JUGA:Apa Sih Puasa Ayyamul Bidh? Ketahui Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya di Bulan Rajab dan Sya’ban

Kemudian pada langit ketujuh, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan Nabi Ibrahim as. 

Diriwayatkan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat perintah shalat dari Allah untuk kaum muslimin sebanyak 50 kali. 

Selama di sidratul muntaha, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga diperlihatkan isi neraka dan surga serta peristiwa hari akhir. 

Namun Nabi Muhammad SAW terus meminta keringanan hingga tersisa lima kali waktu shalat yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. 

BACA JUGA:Tanda Kiamat Sudah Dekat, Banyak Mata Air Keluar di Arab Saudi! Padang Pasir Berubah Jadi Sungai?

Perlu diketahui bahwa peristiwa besar seperti Isra’ Mi’raj ini tidak hanya mengenai perintah shalat saja, namun terdapat makna tersirat di dalamnya. 

Salah satunya mengenai pentingnya masjid yang dalam kisah Isra’ Mi’raj tersebut ialah Masjidil Aqsha sebagai masjid suci milik umat islam. 

Fungsi masjid pada masa awal pembangunanya dijadikan sebagai pusat pendidikan dan tempat berkumpulnya umat muslim untuk bermusyawarah. 

Masjid tidak hanya didirikan untuk shalat dan melakukan aktivitas ruhaniyah pada umumnya sehingga masjid seharusnya dapat menjadi sentral utama umat Islam. 

BACA JUGA: Jaga 7 Sunnah Rasulullah SAW Ini Selama Hidup, Bisa Jadi Sebab Mulianya Seorang Muslim di Bumi dan Langit

Pentingnya masjid ini dipahami secara maknawi, sebagaimana Allah meminta Rasulullah SAW pergi ke masjidil Aqsha terlebih dahulu. 

Padahal bisa saja Allah SWT memberangkatkan Nabi SAW ke sidratul muntaha dari masjidil haram. 

Lagi-lagi peristiwa ini menjadi isyarat dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan kaum muslimin untuk menghadapkan pandangannya kepada masjidil Aqsha. 

Perlu dicatat bahwa Masjidil Aqsha bukan hanya tanah bersejarah atau kota suci umat islam saja melainkan sepotong dari aqidah umat Islam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: