Peristiwa Isra’ Mi’raj, Makna Tersirat Transitnya Nabi SAW di Palestina Sebelum Menuju Sidratul Muntah
Ilustrasi--net
SUMEKS.CO- Peristiwa Isra’ Mi’raj ialah perjalanan besar yang dilakukan oleh Nabi SAW dari Makkah dan transit di Palestina sebelum akhirnya pergi ke sidratul muntaha.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan mukjizat dari Allah SWT dengan melakukan perjalanan ke langit ke tujuh.
Dalam perjalanan Nabi SAW menuju sidratul muntaha terdapat salah satu tempat yang diperintahkan untuk dikunjungi Nabi terlebih dahulu yaitu Palestina.
Terdapat makna tersirat mengenai transitnya Nabi SAW di Palestina padahal bisa saja Allah SWT memberangkatkan Nabi SAW ke sidratul muntaha langsung dari masjidil haram.
Peringatan hari isra’ mi’raj akan diperingati pada kamis, 8 Februari 2024 bertepatan pada 27 Rajab 1445 H.
Peristiwa perginya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke sidratul muntaha saat itu sebagai ujian bagi kaum muslimin akan keimanan mereka.
Pasalnya, pemuka kafir quraisy pada saat itu menentang hal tersebut karena sangat tidak masuk akal.
Peristiwa isra’ mi’raj terjadi setelah meninggalnya sang paman Abu Thalib dan istri tercintanya yaitu Khadijah.
Dalam bahasa Arab, Isra’ dimaknai sebagai perjalanan di malam hari sedangkan mi’raj adalah tangga zamrud yang berwarna hijau.
Syaikh al-Islam Ibnu Hajar berkata, “Ka’ab meriwayatkan bahwa satu anak tangga Mi’’raj terbuat dari perak dan berikutnya terbuat dari emas, demikian seterusnya berselang-seling”
Peristiwa isra’ mi’raj merupakan peristiwa besar ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan perintah untuk shalat lima waktu dari Allah SWT.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an tepatnya pada QS. Al-Isra’ : 1, yang artinya :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: