Manfaatkan Sisa Limbah Bongkaran Tol untuk Perbaikan Jalan Rusak di OKI

Manfaatkan Sisa Limbah Bongkaran Tol untuk Perbaikan Jalan Rusak di OKI

Bahan limbah bongkaran beton tol dimanfaatkan perbaikan jalan rusak di Kabupaten OKI. Foto: dokumen/sumeks.co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejumlah jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) rusak, akibat musim penghujan yang terjadi belakangan ini. 

Pada perbaiki jalan yang rusak, dilakukan Pemerintah Kabupaten OKI bersama PT Hutama Karya dan perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI, dengan memaksimalkan pemanfaatan limbah jalan berupa bongkaran beton, dan juga aspal ex scrapp atau hasil pemeliharaan jalan aspal.

Jadi bahan limbah tersebut, dimanfaatkan kembali untuk perbaikan jalan yang rusak di Kabupaten OKI. Seperti dilakukan perbaikan jalan di Kecamatan Mesuji, Cengal dan lainnya.

"Upaya perbaikan dengan bahan limbah kini merupakan bagian dari komitmen Pemda dan Perusahaan di OKI untuk menjalankan Environment, Social & Governace (ESG) demi terwujudnya pembangunan infrastruktur berkelanjutan," kata  Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya, Selasa 23 Januari 2024.

BACA JUGA:80 Persen Proyek Perbaikan Jalan di Ogan Ilir Telah Selesai Dikerjakan, Apa Kabar Sisanya?

Dimana bahan bongkaran aspal atau ex scrapp berasal dari limbah hasil pemeliharaan jalan tol Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung pada KM 269 B dan 253 B. Yakni dihasilkan dari proses pengerukan aspal menggunakan alat cold milling. 

"Pemanfaatan aspal ini digunakan untuk penanganan jalan rusak khususnya wilayah pedesaan di OKI," jelasnya. 

Dikatakan Pj Bupati, semoga bahan limbah untuk perbaikan jalan ini diharapkan menjadi solusi, sehingga dapat membantu perbaikan jalan khususnya di OKI, yang banyak mengalami kerusakan.

"Prinsipnya adalah good corporate governance bahu membahu antara pemerintah dan swasta dalam mengatasi permasalahan jalan," terang dia.

BACA JUGA:Hutama Karya Lakukan Perbaikan Jalan Tol Terpeka dan Tol Permai Jelang Nataru, Ini Dia Titik Lokasinya

Adapun upaya perbaikan antara lain sudah dilakukan di wilayah kecamatan Mesuji diantaranya ruas jalan Makarti Mulya-Karya Mukti sampai dengan ruas Sungai Sodong.

"Jadi prinsipnya adalah kerja bersama bahan material dari HK lalu pengangkutan oleh perusahaan sekitar dikerjakan secara gotong royong oleh pemerintah dan masyarakat setempat," pungkasnya. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: