Emak-Emak Desa Tanjung Serang Manfaatkan Musim Panen Duku, Buat Kotak untuk Pasar Luar Daerah
Menyambut panennya buah ini, sejumlah warga desa, terutama ibu-ibu alias emak-emak dan remaja putri, mulai membuat kotak duku.--
BACA JUGA:Sejahterahkan Petani, Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria
Dia menjelaskan, dari banyak warga Desa Tanjung Serang yang buat kotak Duku ini, daripada di rumah, tidak ada kerjaan jadi lebih baik buat kotak Duku. Untuk upahnya diambil mingguan.
"Satu kotak Duku selesai dibuat kami diupah Rp400 hingga Rp500. Sehari bisa buat kotak Duku seratus an, sehingga upahnya lumayanlah," katanya, yang keseharian sebagai ibu rumah tangga.
Diungkapkan Rusminah, jadi upah yang didapat dalam seminggu bisa menghasilkan uang sebesar Rp300.000 hingga lebih. Uang upah hasil pembuatan kotak Duku bisa digunakan untuk membeli keperluan di rumah.
"Membuat kotak Duku ini sudah terbiasa setiap musim panen Duku," ucapnya.
Dikatakannya, untuk bahan baku kotak adalah kayu atau papan kelampaian, prepet juga plawi. Dirinya bersama dengan warga lain yang bekerja hanya tinggal merakit saja. Semua bahan dan alat disiapkan.
Saat ini, sambungnya, rata-rata warga Desa Tanjung Serang dan sekitarnya bekerja ambil upahan membuat kotak Duku. Apalagi saat ini untuk bersawah tidak bisa karena terendam.
"Mudah-mudahan panen Duku tahun banyak, sehingga jelas banyak memerlukan kotak duku," jelasnya.
Biasanya, kotak-kotak Duku yang dibuat ini mendekati musim panen Duku baru ramai yang belinya. Dijual satu kotak bervariasi mulai Rp7000 hingga Rp10.000/kotak.
Buah Duku Kabupaten OKI banyak terdapat di Kecamatan SP Padang, Jejawi, Teluk Gelam dan Tanjung Lubuk. Dimana buah Duku Komering sangat terkenal. Yakni rasanya yang manis. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: