Tidur Beralas Pasir, Tradisi Unik di Sumenep Madura Ini Ternyata Punya Segudang Manfaat

Tidur Beralas Pasir, Tradisi Unik di Sumenep Madura Ini Ternyata Punya Segudang Manfaat

Tidur Beralas Pasir, Tradisi Unik di Sumenep Madura Ini Ternyata Punya Segudang Manfaat--

BACA JUGA:Gempar! Makam Baru Digali Tergenang Air Sampai Menutupi Liang Lahat, Jenazah Tak Jadi Dikubur

Selain itu, terkadang pasir juga dijadikan arena bermain untuk anak-anak warga Sumenep didalam rumah ataupun diluar rumah.

Oleh karena itulah, warga Sumenep khususnya di Desa Legung Timur jarang memiliki perabot rumah seperti kasur ataupun kursi didalam rumah, hanya pasir saja.

Diterangkan warga, pasir yang sering digunakan sebagai alas tempat tidur hingga tempat bersantai didalam rumah bukanlah pasir sembarangan.

Menurut warga setempat, pasir diambil dari Pantai Lombang. Pasir ini berwarna putih kecoklatan dan tidak berbau, selain itu teksturnya juga sangat halus dan lembut.

BACA JUGA: Makassar Punya ‘Cabang’ di Afrika Selatan! Sejarah Perjalanan Dakwah Syekh Yusuf Al-Makassari dari Nusantara

Warga biasanya memilah pasir yang ada di bawah pohon cemara.

Sebelum digunakan, pasir lebih dulu diayak menggunakan alat penyaring, hal ini bertujuan menyaring material lain seperti kerikil kecil, sisa cangkang hewan laut atau kotoran lain yang menempel.

Masih menurut warga setempat, keunikan lain dari penggunaan pasir yakni bisa menyesuaikan suhu.

Apabila cuaca sedang terik, maka pasir yang ada didalam rumah akan tetap terasa sejuk, sehingga tidak memerlukan bantuan kipas angin atau AC didalam rumah.

BACA JUGA:WOW KEREN! 4.031 Knalpot Brong Hasil Operasi Satlantas Polresta Pati Disulap Jadi Ikan Bandeng Raksasa

Sebaliknya, apabila menjelang malam hari yang dingin pasir juga bisa diandalkan untuk menghangatkan tubuh saat sedang beristirahat.

Keunikan tersebut, tentunya mengundang daya tarik wisatawan yang sering berkunjung di kampung pasir Desa Legung Timur Kabupaten Sumenep Madura.

Apra wisatawan dapat langsung menikmati sensasi tidur dan beristirahat sembari mengobrol dengan warga desa hanya dengan beralaskan pasir.

Pasir-pasir tersebut diletakkan di sebuah kotak seukuran kasur dan tersedia bantal di atasnya, persis seperti tempat tidur biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: