Digendong Bapak Terobos Banjir, Siswa di Rantau Bayur Banyuasin Semangat Belajar

 Digendong Bapak Terobos Banjir, Siswa di Rantau Bayur Banyuasin Semangat Belajar

Seorang siswa masih tetap semangat belajar ke sekolah menerobos banjir digendong orang tua. Foto: dokumen/sumeks.co --

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Meluapnya air Sungai Musi, berimbas kepada masyarakat yang tinggal di pesisir sungai yaitu di Kecamatan Rantau Bayur, BANYUASIN dalam beberapa hari terakhir ini. 

Kepala Desa Penandingan, M Nusa mengatakan banjir yang merendam desa tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari. 

Banjir disebabkan oleh sungai Musi yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

"Sekarang air sungai terus pasang (naik) ketinggian mencapai 70 cm," ujarnya.

BACA JUGA:Rumah Tidak Layak Huni di Ogan Ilir Nyaris Roboh Terendam Banjir, Baznas 'Gercep' Tinjau Lokasi

Pihaknya sendiri sudah meminta pelajar agar meliburkan diri, sebab debit air semakin tinggi.

"Antisipasi kepada pelajar, dengan tingginya air," ucapnya.

Saat ini sudah ada kurang lebih 70 rumah warga yang terendam banjir air pasang tersebut. 

Bahkan sebagian sudah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing. "Ada juga yang masih bertahan," ujarnya.

BACA JUGA:Dua Wilayah di Sumsel Ini Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor hingga 14 Hari ke Depan!

Sementara, Camat Rantau Bayur Syaiful membenarkan beberapa desa di wilayahnya terendam banjir. "Banjir tahunan," katanya.

Tapi kondisi masih aman terkendali. Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat debit air terus meningkat.

Isma, salah seorang guru SD 23 Rantau Bayur mengatakan kalau saat ini pelajar masih tetap melaksanakan aktifitas belajar mengajar. 

Bahkan mereka untuk menuntut ilmu dengan rela menerobos banjir setinggi lutut untuk mencapai sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: