BRI Bayarkan Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun

BRI Bayarkan Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso--

BACA JUGA:Kunjungi Polres OKU, Wakapolda Sumsel: Jangan Hedon dan Tampil Mewah di Medsos

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 87,76% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 27,48%.

Berkaca pada hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembagian Dividen Interim ini menjadi komitmen BRI dalam menciptakan value, baik economic value maupun social value utamanya bagi para shareholders. 

“Keberhasilan yang telah kita raih tidak hanya mencerminkan ketahanan kita dalam merespons berbagai tantangan, tetapi juga menegaskan tekad kita untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal.

BACA JUGA:Daftar Anime yang Membuat Penonton Trauma Karena Alur Cerita dan Visualnya yang Mengerikan

Hal tersebut telah dicapai perseroan ketika BRI membayarkan 85% dari net profit tahun 2021 dan 2022 kepada shareholders sebagai dividen.

“Perseroan memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI, dan disisi lain semua kebutuhan investasi, seperti investasi untuk IT, telah terpenuhi serta cadangan untuk meng¬-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” pungkas Sunarso.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: