Anime Hachimitsu No Clover, Anime Bertema Kampus dan Romansa Terbaik Sejak Dua Dekade

 Anime Hachimitsu No Clover, Anime Bertema Kampus dan Romansa Terbaik Sejak Dua Dekade

Anime Hachimitsu No Clover ini telah menjadi anime bertema kampus dan romansa terbaik sejak dua dekade.--net

SUMEKS.CO - Anime Hachimitsu No Clover memiliki fokus cerita pada kehidupan sekelompok anak muda yang kuliah di universitas seni pertunjukan dan visual. 

Anime Hachimitsu No Clover ini telah menjadi anime bertema kampus dan romansa terbaik sejak dua dekade belakangan ini.

Ceritanya berkisar pada kehidupan sekelompok anak muda yang mencoba untuk menavigasi cinta, persahabatan, dan karier dalam masyarakat yang selalu berubah-ubah tidak menentu.

Hachimitsu no Clover merupakan anime yang tidak biasa, sebab anime ini betul-betul menghadirkan gambaran paling realistis tentang kehidupan mahasiswa, menyoroti momen-momen menyenangkan, seru, dan menantang yang dialami anak muda saat kuliah. 

BACA JUGA: Anime yang Mengecewakan hingga Penonton Memutuskan untuk Berhenti Mengikutinya, Berdasarkan Komentar Nitizen!

Para karakternya pun sangat relateble, mereka bahkan merayakan hari libur dan ulang tahun hanya untuk menghabiskan waktu bersama. 

Sampai pada akhirnya, pertemuan-pertemuan di masa kuliah hanya menjadi kenangan untuk dikenang, karena mereka harus memasuki 'dunia nyata' dan menjadi orang dewasa yang bekerja dalam karier masing-masing.

Selain kehidupan kampus yang menyenangkan, serial Hacimitsu no Clover ini juga mengungkap beberapa perjuangan pribadi yang dihadapi anak kuliahan seperti cinta, finansial dan proses adaptasi.

Salah satu masalah yang dibahas dalam anime ini adalah ketidakpastian tentang apa yang harus dilakukan seseorang setelah lulus dari perguruan tinggi atau universitas. 

BACA JUGA:Anime Haikyuu, Bleach hingga Hunter X Hunter Segera Tayang di Televisi Swasta Indonesia 2024

Salah satu karakter yang bernama Yuta Takemoto berusia 19 tahun, pada episode 17 pernah berkata, "Yang tidak kumiliki adalah sebuah tujuan ... aku bahkan tidak tahu bagaimana perasaanku."

Yuta sering terjatuh dalam lamunannya yang berubah-ubah mengenai tujuan hidupnya, dia gagal dalam beberapa wawancara kerja dan bekerja sampai sakit untuk menyelesaikan portofolio seninya.

Kebimbangan itu terus menerus menggerus karang di hatinya, Yuta Takemoto dihancurkan perlahan demi perlahan.

Hingga di akhir episode, ibu dan ayah tiri Yuta mengingatkan lewat panggilan telepon, bahwa tidak apa-apa untuk memperlambat, terutama saat memutuskan langkah selanjutnya di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: