Peternak Ayam Petelur Lampung Bangkit dari Pandemi Berkat Klaster Usaha Mandiri Makmur

Peternak Ayam Petelur Lampung Bangkit dari Pandemi Berkat Klaster Usaha Mandiri Makmur

Peternakan ayam petelur telah menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat di wilayah tersebut selama bertahun-tahun.--

LAMPUNG, SUMEKS.CO - Senyum sumringah terlihat jelas di wajah para peternak Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung setiap kali mengumpulkan telur-telur hasil ternak mereka.

Senyum itu merupakan cerminan dari kebahagiaan dan kepuasan mereka atas hasil kerja keras mereka.

Sejak awal terbentuk, Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung telah memberikan banyak manfaat bagi para peternak di wilayah tersebut.

Klaster ini membantu para peternak untuk meningkatkan produktivitas, menekan biaya produksi, dan memperluas pasar.

BACA JUGA:Oknum Kades Tidak Netral Dilaporkan ke Polres, Bawaslu Ogan Ilir: Langgar UU Pemilu Berdampak Hukum Pidana

Peternakan ayam petelur telah menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat di wilayah tersebut selama bertahun-tahun. Hal ini karena peternakan ayam petelur relatif mudah dilakukan dan memiliki prospek yang baik.

Namun, tidak semuanya berjalan dengan mulus. Peternakan ayam petelur juga menghadapi berbagai tantangan, seperti flu burung, penyakit ayam lainnya, dan persaingan yang ketat.

Pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 lalu memang sempat memberikan dampak yang sangat besar bagi para peternak ayam petelur di wilayah Kabupaten Sukadana, Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur.

Pada saat pandemi berlangsung, permintaan telur ayam menurun drastis. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti menurunnya daya beli masyarakat, meningkatnya biaya produksi, dan berkurangnya jumlah tenaga kerja.

BACA JUGA:Pedasnya Bikin Melintir! Ini Resep Tteokbokki, Makanan Pedas Khas Korea yang Wajib Dicoba

Akibatnya, banyak peternak ayam petelur yang mengalami kerugian. Bahkan, ada beberapa peternak yang terpaksa gulung tikar.

Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para peternak ayam petelur di wilayah tersebut telah mendorong mereka untuk berinisiatif untuk membuat sebuah kelompok usaha.

Edi Widianto, Sekretaris Klaster Mandiri Makmur, mengatakan bahwa ide untuk membentuk kelompok usaha ini muncul pada tahun 2020.

Pada saat itu, pandemi COVID-19 telah menyebabkan permintaan telur ayam menurun drastis. Hal ini membuat para peternak ayam petelur mengalami kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: