Tim Inovator Center UBD Palembang Hasilkan Smart System Penutup Mangkok Sadap Getah Karet

Tim Inovator Center UBD Palembang Hasilkan Smart System Penutup Mangkok Sadap Getah Karet

Tim Inovator Center UBD Palembang Hasilkan Smart System Penutup Mangkok Sadap Getah Karet.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Inovasi Smart System Penutup Mangkok Sadap Getah Karet yang diciptakan oleh Tim REO Universitas Bina Darma (UBD) Palembang yang diketuai oleh M. Rayhan, A.Md. merupakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi petani karet di Indonesia.

Inovasi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas getah karet karena dapat melindungi getah karet dari air hujan yang dapat merusak kualitasnya.

Cara kerja Smart System Penutup Mangkok Sadap Getah Karet ini adalah menggunakan sensor hujan yang akan mendeteksi jika hujan turun.

Jika hujan turun, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke motor penggerak yang akan menutup mangkok sadap getah karet. Mangkok sadap getah karet akan terbuka kembali secara otomatis jika hujan reda atau cuaca cerah.

BACA JUGA:4 Keunggulan Honda Vario 125 2024 yang Tak Dimiliki Skuter Matic Lain, Bikin Gugup Para Pesaing

“Inovasi yang diciptakan Tim REO ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga serta meningkatkan kualitas hasil panen getah karet, yang mana kita ketahui Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu wilayah penghasil getah karet terbanyak di Indonesia” jelas Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. selaku Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma.

Hal tersebut dapat dijelaskan dengan cara kerja smart system yang secara otomatis jika hujan turun maka mangkok sadap getah karet akan tertutup sehingga getah karet tidak terkena air hujan yang berpotensi merusak kualitas getah karet, smart system ini juga akan otomatis membuka tutupnya kembali jika hujan mulai reda atau cuaca telah cerah.

“Inovasi kami masih menggunakan kabel jumper untuk menghubungkan antar smart system penutup mangkok sadap getah karet dari satu pohon ke pohon lainnya, tetapi saat  ini kami sedang mengembangkan teknologi wirelesa dengan menggunakan Lora untuk komunikasi antar smart system tanpa kabel,” jelas M. Rayhan, A.Md. selaku CEO Tim REO sekaligus Alumni Program Studi Teknik Komputer Universitas Bina Darma.

Penyempurnaan inovasi smart system ini tetap akan berfokus pada Desa Seri Tanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan salah satu wilayah dengan perkebunan karet yang besar di Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Awal Tahun 2024, Ini Cara Paling Baru dan Mudah, Pinjam Uang di Easy Cash Limit Hingga Rp 50 Juta

Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. selaku Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma, menambahkan bahwa DIIB fokus menghasilkan inovasi-inovesai terbaru.

“Inovator Center di bawah Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Bina Darma sedang berfokus menghasilkan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan potensi produk desa di Provinsi Sumatera Selatan, sehingga inovasi ini juga dapat menjadi Produk yang dapat diakui Hak Paten di Universitas Bina Darma” tutup Rahmat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: