Heboh Satu Keluarga di Banten Alami Kebutaan Mendadak, Warganet Curigai Terima Penyakit Ini?

Heboh Satu Keluarga di Banten Alami Kebutaan Mendadak, Warganet Curigai Terima Penyakit Ini?

Heboh Satu Keluarga di Banten Alami Kebutaan Mendadak, Warganet Curigai Terima Penyakit Ini?--

SUMEKS.CO - Heboh di media sosial, satu keluarga di Kampung Sipasung Kelurahan Warunggunung Kabupaten Lebak Provinsi Banten alami penyakit kebutaan mendadak.

Dari unggahan video media sosial yang dihimpun SUMEKS.CO, Senin 15 Januari memperlihatkan kondisi satu keluarga yang mengalami kebutaan mendadak.

"Seperti inilah kondisi keluarga Rusmani, warga kampung Sipasung, Kelurahan Warunggung Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang alami kebutaan mendadak," ucap narasi dalam unggahan video.

Dalam narasinya disebutkan, kebutaan mendadak tidak hanya dirasakan Rusmani, bahkan kebutaan mendadak juga dialami oleh anak mantunya.

BACA JUGA:Koki Kapal Ini Curhat Uang Makan Kru Kapal Lokal Sangat Minim Rp25 Ribu per Hari: ‘Malu Sama Nenek Moyang!’

Dibeberkannya, dari ke delapan anaknya lima diantaranya bernama Rohimi (50), Hindun (40), Maesaroh (35), Junaidi (34) dan Kokom (27) juga mengalami kebutaan mendadak.

Diketahui dari narasi, Rusmani mengalami kebutaan total mendadak sejak tahun 2000 sedangkan kelima anaknya mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2020.

Namun, ironisnya satu keluarga sebelum mengalami kebutaan mendadak itu mengalami gejala yang sama yakni sakit kepala berkepanjangan dan mata sering berair.

Disebutkan, beberapa anak Rusmani pernah menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit, namun nyatanya tidak membuahkan hasil.

"Sejak mengalami kebutaan mereka tidak bisa bekerja, dan hanya mengandalkan bantuan dari orang lain," sebut narator.

BACA JUGA:Sosok 'Aa Kasihan Aa' Terbongkar! Ibu Baliah Terpaksa Ngemis Karena Hal Ini, Begini Kondisinya Sekarang

Hindun, salah satu anak Rusmini mengaku sebelum mengalami gangguan penyakit kebutaan mendadak bermula dari sakit kepala dan mata mengeluarkan air.

"Tapi ini mata sudah pernah dioperasi, namun hasilnya belum bisa melihat juga," ungkap Hindun.

Guna meringankan beban ekonomi keluarga Rusmani yang menderita kebutaan mendadak, pihak desa juga selalu memantau agar bisa mendapatkan bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: