Gas Elpiji 3 Kg di Prabumulih Mulai Langka, Bukan Hanya Emak-emak yang Kelimpungan

Gas Elpiji 3 Kg di Prabumulih Mulai Langka, Bukan Hanya Emak-emak yang Kelimpungan

Masih banyak warga buakn hanya emak-emak di kota Prabumulih yang susah mencari elpiji 3 Kg untuk memasak. Foto: jpg/sumeks.co--

BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Sumsel Bongkar Gudang Penyimpanan Gas Elpiji Oplosan di Muara Enim

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih, Muhtar Edi menyebutkan, terkait banyaknya keluhan konsumen terkait kelangkaan elpiji 3 Kg, pihaknya akan cek ke lapangan segera mungkin. 

"Kita akan cek kondisi di lapangan dan kita akan lakukan pantauan di beberapa distributor dan agen," sebutnya mengaku mungkin sebentar lagi akan turunkan tim dari Disperindag.

Disinggung mengapa terjadi kelangkaan? Muhtar Edi menyebutkan, bisa jadi karena pasokan dari Provinsi dibatasi dan juga kota Prabumulih sudah ada gas rumah tangga yang sudah dipasang di hampir setiap rumah warga. 

"Namun, untuk dugaan adanya spekulasi belum ada temuan. Untuk itu kita akan cek ke lapangan apakah memang langka atau memang pasokan berkurang," jelasnya.

BACA JUGA:Pemerintah Evaluasi Distribusi Gas Elpiji Subsidi dan Bakal Data Ulang Penerima

Lalu, bagaimana dengan kebijakan pemerintah untuk pemberlakuan KTP bagi yang ingin membeli elpiji 3 Kg? Pria berambut putih itu menyebutkan, seharusnya itu sudah berlaku karena memang kebijakan langsung dari pusat.

Informasi yang didapat oleh pihaknya, kalau di pangkalan harga elpiji 3 Kg masih sekira Rp18-20 ribu tapi harus membeli pakai KTP. 

Kalau di warung harga lebih mahal karena tidaka harus menggunakan KTP. (chy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: