Viral Berswafoto di Candi Saat Umat Hindu Sedang Sembahyang, Warganet Soroti Etika dan Toleransi

Viral Berswafoto di Candi Saat Umat Hindu Sedang Sembahyang, Warganet Soroti Etika dan Toleransi

Ilustrasi sekelompok emak-emak banjir hujatan usai asik berswafoto depan candi saat umat beragama Hindu sedang khusyuk beribadah--

SUMEKS.CO - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok emak-emak berswafoto di depan sebuah patung di area Candi Belahan, Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Video yang diunggah oleh akun media sosial @radarpena pada Minggu, 18 Mei 2025 itu memicu perbincangan hangat dan menuai reaksi keras dari warganet terkait etika serta penghormatan terhadap tempat ibadah umat agama lain.

Dalam rekaman video yang kini telah viral di berbagai platform media sosial tersebut, terlihat jelas beberapa orang wanita paruh baya asyik mengabadikan momen dengan ponsel pintar mereka.

Mereka tampak bergaya dan tertawa sambil berpose di depan patung yang mengeluarkan air, yang berdiri megah di tengah kolam suci di kawasan candi.

BACA JUGA:Tanamkan Toleransi dan Lawan Bullying, Kemenkum Sumsel Edukasi 500 Pelajar SMA Methodist Palembang

BACA JUGA:Indahnya Toleransi, Umat Hindu Ikuti Safari Ramadan Bupati OKI dalam Semangat Keharmonisan

Suasana tampak riuh dan ceria dari kelompok emak-emak tersebut.

Namun yang menjadi sorotan tajam dari video tersebut adalah, keberadaan dua orang warga pemeluk agama Hindu yang sedang melakukan ritual sembahyang tidak jauh dari lokasi pengambilan foto.

Kedua umat Hindu tersebut tampak khusyuk berdoa di sisi kolam yang sama, dalam suasana yang seharusnya penuh ketenangan dan sakral.


Tangkapan layar video memperlihatkan emak-emak asik berswafoto didepan patung saat dua orang umat Hindu sedang bersembahyang--

Aksi para emak-emak yang tidak menyadari, atau bahkan mungkin mengabaikan, bahwa tempat tersebut merupakan lokasi ibadah suci umat Hindu langsung mengundang respons dari masyarakat, khususnya warganet.

BACA JUGA:Jaga Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Palembang, Pj Walikota Ratu Dewa Tuai Pujian

BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Umat Hindu dalam Memperingati Hari Raya Nyepi 2025

Banyak yang menilai tindakan itu mencerminkan rendahnya kesadaran terhadap etika berkunjung ke tempat-tempat sakral, serta minimnya rasa toleransi terhadap keberagaman dan praktik keagamaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait