Setelah Nongkrong Sama Teman Jangan Langsung Pergi, Baca Doa Ini Agar Diampuni Setiap Kesalahan
Doa merupakan salah satu amalan yang ringan namun mendatangkan pahala.--dok : sumeksco
Membaca do’a kafaratul majelis tidak hanya menjadi penambal kesalahan saja, tetapi juga dapat menghapuskan do’a dan bentuk syukur kepada Allah SWT.
Do’a kafaratul majelis dapat memberikan banyak manfaat dibalik keutamaannya, berikut keutamaan dari do’a kafaratul majelis.
1. Ilmu Menjadi Bermanfaat
Berkumpul dalam majelis taklim maupun hanya ngobrol dengan teman tentu terdapat manfaat atau ilmu yang disampaikan.
BACA JUGA: Jangan Malas Berdoa! Ini Sabda Rasulullah SAW Mengenai Keistimewaan Berdoa dan Waktu yang Mustajab
Membaca do’a kafaratul majelis menjadi ilmu dapat bermanfaat sehingga dapat diaplikasikan dan berguna untuk banyak orang.
Harapannya ilmu tersebut tidak hanya lewat begitu saja tetapi dapat dibawa sampai kapanpun dan dapat melekat di pikiran serta hati.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
BACA JUGA:Catat dan Amalkan, Ini Dia 5 Doa-Doa Pendek Tapi Pahalanya Nggak Main-main
“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat” HR. Abu Daud dan Ahmad. (Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)
2. Menguatkan Iman
Do’a kafaratul majelis diketahui dapat menguatkan iman seseorang sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Dari Aisyah ra, “Tidaklah Nabi duduk di majelis, tidak pula membaca Al-Quran dan tidak pula shalat kecuali menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut. aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Al-Quran dan juga tidak shalat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut?” Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an la ilaa ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik”.” HR. An-Nasa’i.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: