Rumah BUMN Sumsel: Pusri Palembang Dorong Peningkatan UMKM Hingga Ratusan Juta Rupiah
PT Pusri Palembang Dorong Peningkatan UMKM --
PALEMBANG, SUMEKS.CO – Pembentukan Rumah BUMN Sumsel oleh PT Pusri Palembang merupakan langkah yang positif dalam upaya mendukung pengembangan UMKM di Kota Palembang dan sekitarnya.
UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia, sehingga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN.
Rumah BUMN Sumsel diharapkan dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya. Melalui Rumah BUMN Sumsel, UMKM dapat mendapatkan berbagai fasilitas dan layanan
Rumah BUMN merupakan salah satu program dari Kementerian BUMN yang bertujuan untuk membina UMKM dan Basecamp Millenials.
BACA JUGA:Kawanan Gajah Liar Masuk Pemukiman Warga Desa Simpang Tiga Sakti Kabupaten OKI
Adapun program-program unggulan dari Rumah BUMN Sumsel mulai dari Pelatihan, Pendampingan, Pemasaran dan Bantuan Pengembangan Usaha.
VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini mengungkapkan selama pengelolaannya pada tahun 2023, Rumah BUMN Sumsel telah memberikan manfaat kepada UMKM yang ada di Kota Palembang dan sekitarnya khususnya dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas usaha.
Hal ini berdasarkan hasil perhitungan Social Return of Investment (SRoI) yang telah dilakukan oleh PSPMK Universitas Sriwijaya yang menunjukkan nilai 2,33.
Yang berarti bahwa setiap Rp 1 yang diinvestasikan PUSRI ke Rumah BUMN Sumsel akan menghasilkan benefit sebesar Rp 2,33.
BACA JUGA:Transportasi yang Baik Minimalisir Hambatan dalam Distribusi Logistik Pemilu 2024
Dalam pengukuran SRoI ini, nilai investasi yang dikeluarkan PT PUSRI Palembang sebesar Rp. 431.169.639 dan memberikan total impact sebesar Rp 1.005.658.106.
Hasil pengukuran SRoI ini di dapat dari mengukur aspek-aspek menyeluruh program yang telah dijalankan Rumah BUMN Sumsel, meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Selama tahun 2023 Pusri melalui Rumah BUMN Sumsel telah memberikan peningkatan pendapatan kepada UMKM Binaan sebesar Rp 372.964.375 dalam 26 kali pameran baik skala lokal maupun Internasional,” ungkap Alde.
Selain itu, telah terlaksana sebanyak 30 kali pelatihan dengan 1.061 peserta dari UMKM baik yang menjadi anggota Binaan maupun tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: