Polisi Bongkar Gudang BBM Pertalite Oplosan di OKI, Segini Jumlah Barang Bukti yang Diamankan
Polres OKI berhasil membongkar gudang yang dijadikan tempat mengoplos BBM jenis pertalite dan mengamankan satu orang tersangka dan barang bukti 5 ton minyak ilegal. Foto: dokumen/sumeks.co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Satreskrim Polres OKI berhasil membongkar gudang yang dijadikan tempat mengoplos BBM jenis pertalite dan mengamankan satu orang tersangka.
Tersangkanya berinisial M (40) diamankan oleh tim Satreskrim Polres OKI, di Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK, didampingi Wakapolres Kompol Faisal Manalu mengatakan, terbongkarnya usaha BBM oplosan di Desa tersebut, berawal dari informasi yang diterima masyarakat pada 29 Desember 2023 kemarin.
Lalu, atas informasi itu, sehingga membuat personel langsung menindaklanjuti.
BACA JUGA:Marak, Diduga Mobil Pengangkut Minyak BBM Oplosan Lalu-lalang di PALI
“Informasi yang didapat rupanya benar bahwa ada seseorang yang sudah menimbun BBM diduga terindikasi ilegal," ujar Kapolres, didampingi Kasat Reskrim AKP Iman Falucky, Minggu 31 Desember 2023.
Disampaikan Kapolres, dari penyelidikan itu memang benar ada satu gudang di daerah Desa Tanjung Lubuk, Kayuagung.
Setelah dicek gudang tersebut, terdapat kurang lebih 5 ton BBM ilegal yang menjadi barang bukti dan kini telah diamankan.
“Dari proses penyelidikan, maka tersangka M diamankan berikut sejumlah barang bukti tindak pidana migas. Dan telah diambil sampel minyak mentah dan juga serbuk pewarna dari migas olahan itu,” terang Kapolres juga didampingi Kasi Humas, Iptu Hendi.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Ungkap Kasus Industri Rumahan Sabu Oplosan, Pelakunya Bikin Geleng-Geleng Kepala
Dikatakan, untuk serbuk warna hijau ini untuk campuran minyak mentah yang nantinya setelah diaduk menyerupai Pertalite. Lalu agar masyarakat percaya minyak dijual tersangka M adalah BBM Pertalite asli dari Pertamina.
“Untuk barang bukti BBM yang diolah oleh tersangka M, telah kami sita dan amankan sebanyak 20 drum. Jadi produk yang sudah tercampur dengan pewarna memang mirip dengan aslinya, BBM Pertalite,” jelasnya.
Masih dikatakan Kapolres, bagi masyarakat, diimbau jangan mudah tertipu karena harga murah, lalu mau membeli, padahal kualitas berbeda dengan produk Pertamina.
Ini dikarenakan, jelas dapat merusak mesin kendaraan, tentu merugikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: