Siapa Mush'ab Bin Umair? Tuan Muda yang Mejadi Delegasi Islam Pertama di Madinah

SUMEKS.CO - Mush'ab bin Umair merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali menjadi delegasi Islam di Madinah.

Sebelum masuk Islam, Mush'ab bin Umair dibesarkan dipangkuan kenyamanan dan kemewahan, bahkan pakaiannya adalah yang termahal dan terbaik. 

Parfum Mush'ab bin Umair pun merupakan wewangian terbaik yang ada di Mekah, sehingga ketika berjalan semua orang dari jarak yang jauh kiranya sudah tahu bahwa itu bau parfumnya tuan mudah Mekah.

Mush'ab bin Umair juga memakai sepatu Hadrami yang dibuat di Yaman dan memang khusus untuk orang kaya.

BACA JUGA:Mengenal Makkah Al-Mukarromah, Pusat Peradaban Islam dan Kiblat Umat Muslim

Pemuda ceria ini, hidup penuh belaian dan sangat dimanjakan oleh orang tuanya. Dia telah menjadi buah bibir para wanita Mekah, permata di klub-klub dan majelis-majelisnya kaum Quraisy.

Semasa mudanya, Mush'ab bin Umair merupakan idola di Mekah. Bukan hanya karena ketampanannya, lebih dari itu Mush'ab bin Umair memiliki gaya yang keren dan kecerdasan yang mumpuni.

Mush'ab bin Umair adalah bunga kaum Quraisy, yang paling tampan dan menawan. Sejarawan dan perawi menggambarkannya sebagai "Orang Mekah yang paling menawan".

Oleh karena itu, Mush'ab bin Umair bukan hanya menjadi idola bagi kaum hawa, dirinya juga merupakan kesayangan dan kebanggaan bagi bangsawan Mekah.

BACA JUGA:Quotes Mahmoud Darwish: Kisah Penyair Asal Palestina yang Mencintai Gadis Yahudi

Masuknya Mush'ab bin Umair ke dalam Islam pun dengan cara yang sangat elegan.

Tatkala Mekah sedang dilanda guncangan dahsyat terkait pesan Islam yang dibawakan Nabi Muhammad SAW, para bangsawan Mekah terus melontarkan cacian, penghinaan, pelecehan dan diskriminasi. Meski demikian Mush'ab bin Umair tidak begitu.

Mush'ab bin Umair tidak meluap-luap dalam kemarahan, apalagi sampai memaki dan melakukan aksi penganiayaan. 

Menurut rasa penasaran, Mush'ab bin Umair justru dengan tenang menyaksikan langsung apa itu pesan yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sumber: