Besi Jembatan di Ogan Ilir Patah dan Nyaris Ambruk, Keselamatan Warga yang Melintas Jadi Taruhan

Besi Jembatan di Ogan Ilir Patah dan Nyaris Ambruk, Keselamatan Warga yang Melintas Jadi Taruhan

Salah satu jembatan besi yang berada di Desa Ketapang II Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, mengalami patah besi penopang. Kondisi ini membuat keselamatan warga melintas menjadi terancam. Foto: dokumen/sumeks.co--

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Kondisi salah satu jembatan besi di Desa Ketapang II Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten OGAN ILIR, saat ini tengah mengkhawatirkan. 

Betapa tidak, jembatan yang biasa dilalui oleh warga dari Kecamatan Tanjung Raja dan Kecamatan Rantau Panjang menuju Jakabaring Kota Palembang ini nyaris ambruk

Berdasarkan informasi dari warga, Senin, 18 Desember 2023, besi jembatan berlantai pelat besi yang berada di Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang patah

Kondisi besi jembatan yang patah ini, membuat keselamatan pengguna jalan yang melintas di atas jembatan Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir menjadi terancam. 

BACA JUGA:Tembok Penahan Jalan di Tanjung Senai Ogan Ilir Ambruk, Padahal Nilai Proyek Miliaran, Siapa Kontraktornya?

Menurut warga sekitar, Heri, jembatan lantai pelat besi di Desa Ketapang II tersebut sudah lama rusak dan sudah sering kali diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir. 

"Akan tetapi rusak lagi, akibat padatnya kendaraan yang lalu lalang. Parahnga lagi, kendaaraan yang lewat sering melebihi tonase," terangnya. 

Karena beban terlalu berat, disinyalir jembatan tidak sanggup menahan beban kendaraan yang melintas di atas jembatan. Akibatnya, besi pipa sebagai penopang lantai patah. 

"Karena besi penopangnya patah, maka lantainya pun amblas," sebutnya. 

BACA JUGA:Alhamdulillah, Rumah Warga Kayuagung yang Ambruk Terima Bantuan dari Baznas OKI

Ditambahkan Heri, jembatan ini  dibangun sudah lama yakni sejak Kabupaten Ogan Ilir berdiri. Untuk itu, warga menilai, jembatan ini sudah layaknya diganti dengan beton. 

"Memang sudah layaknya diganti menjadi jembatan beton, sehingga kuat menahan kendaraan yang lalu lalang," lanjutnya. 

Jembatan besi ini dibangun sejak pemekaran Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2004, waktu itu kendaraan masih sepi. Akan tetapi, kata Heri, sekarang ini kendaraan sudah padat.

"Karena jadi jalan alternatif menuju Kota Palembang dengan jarak tempuh hanya 45 menit," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: