Waspada PSMS Medan di Ambang Degradasi, Perjuangan Berat Lawan Sriwijaya FC di Pegadaian Liga 2 2023/24

Arifudin juga dikritik karena terlalu dominan dalam pengambilan keputusan tim, termasuk turun langsung ke lapangan dan memberikan instruksi seperti seorang pelatih.

Hal ini menyebabkan peran Direktur Teknik dan Manajer Tim tampak hanya simbolis. 

Kini situasi PSMS semakin genting, karena mereka harus menghadapi Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC di laga tandang selanjutnya. 

BACA JUGA:Sriwijaya FC: Ini Rumah Kita, Kito Pacak 3 Poin untuk Lolos 12 Besar Pegadaian Liga 2 2023

Laga akhir yang menentukan. Tepatnya pada tanggal 17 Desember 2023 di Stadion Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Untuk lolos ke 12 besar, PSMS harus setidaknya bermain imbang. 

Namun, kekalahan berarti mereka harus berjuang di babak playoff degradasi.

Manajer Tim PSMS, Mulyadi Simatupang, terkait isu Dirut ikut intervensi manajemen enggan berkomentar banyak.

Dia hanya menekankan fokus tim, saat ini adalah menghadapi Sriwijaya FC untuk meraih hasil maksimal. “Minimal imbang untuk lolos ke babak 12 besar. Kita harus fokus,” ujarnya.

Sedangkan coach PSMS Miftahudin Mukson saat ini sedang berada di Jakarta untuk kursus lisensi A-Pro.

Dengan posisi yang terancam, PSMS Medan diharapkan dapat melakukan perubahan manajemen secara menyeluruh, untuk meningkatkan performa tim dan menghindari degradasi.

Sejak imbang lawan PSPS dan kalah melawan Semen Padang, akun instagram resmi @offisial_psmsmedan banjir komentar.

Ada yang menyudutkan pelatih PSMS Miftahudin Mukson yang tidak memberikan porsi banyak ke pemain lokal. 

Mengritik pelatih PSMS Medan yang minim taktik saat bertanding. 

Namun ada yang support untuk fokus lawan Sriwijaya FC. Masih ada peluang besar lawan Sriwijaya. "Ayo PSMS bawa pulang poin," tulis akun @aji. Simsalabim, sahut akun @alvan

Sumber: