Macam – Macam Kebahagiaan di Kehidupan Manusia, Ustadz Adi Hidayat : Dunia Sukses, Akhirat Sukses

 Macam – Macam Kebahagiaan di Kehidupan Manusia, Ustadz Adi Hidayat : Dunia Sukses, Akhirat Sukses

Ilustrasi--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO – Al-Qur’an menunjukkan empat jenis keadaan manusia di muka bumi secara umum berdasarkan kebahagiaan dan kesuksesan hidupnya. 

Dilansir dari laman youtube @Adi Hidayat Official yang diikuti oleh 4,51 juta, Ustadz Adi Hidayat mengisi kelompok kajian perempuan shaf muslimah.

Dalam postingannya yang diunggah 16 jam lalu sudah ditonton oleh 38.269 ribu penonton pengguna youtube dan disukai sebanyak 2,8 ribu.

 Pada pembukaannya, Ustadz Adi menyampaikan bahwa salah satu jenis yang paling ideal dari kehidupan manusia adalah sukses dunia dan sukses akhirat. Pada umumnya, inilah yang diharapkan oleh setiap manusia

BACA JUGA: Jenis-Jenis Penyakit Hati Ini Resikonya Tidak Main-Main, Nomor 6 Sering Dilakukan Tanpa Sadar!

Cita-cita sukses dunia dan akhirat ini seringkali dilantunkan oleh setiap orang dalam do’a yang populer diseluruh kalangan. 

Dalam QS. Al-Baqarah : 201 yang berbunyi :

وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : “Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

BACA JUGA:Daftar 7 Golongan Manusia yang Tetap Tenang Saat Menghadapi Yaumul Hisab, Pastikan Kamu Salah Satunya

Ada orang – orang yang hanya berharap bahagia saja. Ada juga yang berharap sukses saja ada juga yang berharap bahagia dan sukses. 

Maksud dari QS Al-Baqarah : 201 adalah orang-orang yang konsisten dalam memohon kepada Allah SWT agar hidupnya di dunia bisa tenang, bahagia dan sukses serta kesuksesan dan kebahagiaan ini bisa dibawa ke akhirat. Golongan ini adalah golongan pertama yang disebutkan oleh Al-Qur’an. 

Adapun golongan kedua, Ustadz Adi Hidayat menyinggung mengenai orang yang hanya berharap sukses dunianya saja tanpa berpikir kebahagiaan akhirat karena belum terjadi. 

Mengutip QS. Al-Baqarah : 200, adalah orang yang hanya meminta kebaikan dunia saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: