Henry Kissinger Baru Saja Meninggal Tapi Masih Banyak Orang yang Merasa Bahagia Atas Kematiannya, Mengapa?

Henry Kissinger Baru Saja Meninggal Tapi Masih Banyak Orang yang Merasa Bahagia Atas Kematiannya, Mengapa?

Henry Kissinger baru saja meninggal tapi masih banyak orang yang merasa bahagia atas kematiannya. foto: @idea.soup, Michael McBride/sumeks.co.--

BACA JUGA:Macklemore Tak Takut Karirnya Hancur, Pekik Free Palestine di Aksi Terbesar Sepanjang Sejarah Amerika Serikat

@Will: “Henry Kissinger adalah orang Yahudi btw”

@Iginlafan77: “Henry Kissinger sendiri membenci orang Yahudi. Dia menyebutnya sebagai kemalangan kelahirannya. Mengatakan setiap orang yang dianiaya selama itu pasti salah”

@Selina: “Saya setengah Lao! Terima kasih telah meliput ini, banyak yang belum pernah mendengarnya. Orang tua saya baru pulang dari berkunjung untuk pertama kalinya sejak berimigrasi”.

@Michael McBride: “Ketika saya berada di Laos, saya bertemu dengan pasangan cantik yang berkunjung untuk pertama kalinya sejak berimigrasi— Saya ingin tahu apakah mereka adalah orang tua Anda!”

BACA JUGA:Banyak Tangan Merah Muncul di Sidang Senat Amerika Serikat, Intrupsi Dukung Penghentian Pembantaian di Gaza

@Lisa Traver: “Meskipun saya setuju dengan pernyataan Anda, juga benar bahwa kebanyakan orang Amerika tidak tahu apa yang dilakukan pemerintah kita karena berita kita disensor”

@Assim: “Sebenarnya pemerintah AS dan rakyat Amerika yang harus meminta maaf kepada dunia!”

@Ani: “Seperti pemboman yang terjadi di Gaza- media berita menyensornya dan tidak meliput penderitaan Palestina”

@Nallblake: “Oke maaf. Publik Amerika memiliki sedikit atau tidak ada suara tentang urusan luar negeri Amerika, jadi apa gunanya permintaan maaf dari rakyat Amerika?”

BACA JUGA:Ustadz Muhammad Husein dan Keluarga Bisa Dievakuasi Menuju Mesir, Menlu Melaporkan dari Riyadh Menuju Amerika

@Lisa Traver: “PERSIS. Jika bukan karena media sosial saya tidak akan pernah tahu”

@Punchmeat: “Yah bahkan sebagian besar yang tahu dikondisikan untuk percaya bahwa perlu untuk "membela demokrasi". *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: