Harga Cabai Melambung, Disdag Koordinasi Stakeholder Terkait

Harga Cabai Melambung, Disdag Koordinasi Stakeholder Terkait

Pedagang sayur mayur pasar Kayuagung.--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Belakangan ini harga komoditi cabai tinggi alias melambung sehingga sangat dikeluhkan oleh masyarakat khususnya ibu rumah tangga dan pemilik rumah makan. 

Dari pantauan petugas Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), harga cabai mengalami kenaikan mencapai Rp 110 ribu/Kg di pasar Kayuagung. 

Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, H Alamsyah melalui Sekretaris, Septariadi, untuk kenaikan harga cabai yang merupakan bahan komoditi yang diperlukan untuk memasak sudah hampir lumayan lama. 

"Naiknya harga cabai ini sudah hampir beberapa minggu ini awalnya Rp 80 ribu/Kg terus naik hingga mencapai Rp 110 ribu/Kg," ungkap Septariadi, Rabu 29 November 2023.

BACA JUGA:Woww! 61 Objek Lebak Lebung dan Sungai Pampangan OKI Laku Terjual, Hanya Satu yang Tak Laku

Septa menjelaskan, kenaikan harga cabai ini sebenarnya banyak faktor. Maka oleh karena itu, pihaknya berupaya mencari solusinya agar harga cabai ini bisa kembali stabil. 

"Upaya kita adanya kenaikan harga cabai ini yakni berkoordinasi dengan stakeholder terkait baik dari kementrian Perdagangan, Bank Indonesia maupun dinas terkait seperti Inspektorat, dinas pertanian, disbunnak dan dinas terkait lainnya," jelasnya. 

Menurut dia, untuk koordinasi ini dilaksanakan tiap hari Senin di setiap minggunya. Sehingga mudah-mudahan melalui koordinasi ini, Kabupaten OKI mendapatlan solusi dalam waktu dekat ini terkait mengendalikan harga beberapa komoditi yang mengalami kenaikan. 

Jadi bukan hanya harga cabai saja, diharapkan turun atau stabil. 

BACA JUGA:Waduh! Kejari Ogan Ilir Geledah 2 Rumah Warga di Indralaya Utara, Ada Apakah Gerangan?

"Untuk saat ini, kenaikan harga cabai menjadi masalah Nasional di beberapa wilayah di Indonesia jadi bukan hanya di OKI saja," bebernya.

Masih kata Septa, faktor yang menyebabkan kenaikan harga cabai ini juga bisa karena cuaca. Untuk pasokan cabai yang ada di pasar Kayuagung dan pasar-pasar di Kabupaten OKI kebanyakan berasal dari pasak induk Jakabaring. 

"Pasokan cabai dari Jakabaring ini bukan hanya untuk Kabupaten OKI saja tetapi juga pasar lainnya di Sumsel jadi jelas permintaan banyak," terangnya. 

Lanjutnya, meskipun harga cabai naik tinggi tetapi untuk stok atau pasokannya aman dan tersedia. Jadi untuk pasokan tidak kekurangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: