Cendrawasih Papua 'Si Burung Surga', Jantan Menari Melakukan Ritual Perkawinan
Cendrawasih Papua yang disebut Si Burung Surga yang punya kebiasaan unik sebelum kawin.--
Namun jantan coba-coba untuk menangkap apalagi sampai memiliki burung ini. Sebab cendrawasih sudah masuk masuk kategori satwa dilindungi.
Tidak main-main, bila kedapatan menangkap burung ini bisa dikenakan sanksi pidana. Burung ini telah dilindungi aturan, mereka yang terbukti menangkap akan adijatuhi pidana penjara dengan ancaman 5 tahun penjara denda Rp 100 juta.
Cendrawasih mulanya dikenal sejak tahun 1522 oleh bangsawan Eropa hingga mendapat julukan “Bird of Paradise”. Sampai akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, bulu cendrawasih dijadikan sebagai penghias topi Wanita Eropa.
Dilihat secara etimologi atau Namanya, kata cendrawasih ternyata gabungan dari dua kata yakni “cendra” memiliki arti dewa, serta “wasih” berarti utusan. Apalagi burung cendrawasih diyakini sebagai titisan dari surga.
Selain itu, burung cendrawasih juga memiliki 14 genus dan 43 spesies, cukup banyak bukan? Meskipun burung satu ini dapat ditemukan di Papua Nugini sampai Australia, namun ternyata sebagian besar ada di Indonesia lho
Uniknya, pada burung jantan memiliki bulu panjang dan pola rumut pada bagian sayap, kepala, serta paruhnya. Lewat keelokan warna bulunya yang indah akan membuat siapa saja merasa terpukau sewaktu melihatnya.
Bulu-bulu cendrawasih amat indah, bahkan sampai dijadikan sebagai hiasan kepala oleh suku pedalaman di Papua sewaktu melakukan upacara adat. Contohnya saja seperti penyambutan tamu, menggelar acara pernikahan, dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang menarik dari burung cantik satu ini dan harus kalian tahu. Simak beberapa informasi di bawah untuk mengetahuinya secara lebih jelas dan lengkap.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: