Polisi Pastikan 3 Pelaku yang Bikin Trauma 2 Guru SMP di Musi Rawas Tak Tidur Nyenyak

Polisi Pastikan 3 Pelaku yang Bikin Trauma 2 Guru SMP di Musi Rawas Tak Tidur Nyenyak

Kedua korban yang merupakan guru SMP saat masih berada di lokasi kejadian. Kini polisi terus memburu ketiga pelaku yang membuat keduanya trauma. Foto: dokumen/sumeks.co--

MUSI RAWAS, SUMEKS.CO - Polisi memastikan tiga orang pelaku yang membegal dua orang guru SMP di Kecamatan Selangit, Kabupaten MUSI RAWAS tak tidur nyenyak.

Kini para pelaku itu tengah diburu Unit Reskrim Polsek STL Ulu Terawas dan Tim Landak Satreskrim Polres Mura yang ikut turun tangan.

Para pelaku saat beraksi diketahui mengenakan sebo hitam ala ninja yang bersembunyi di balik semak belukar.

Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo melalui kasat Reskrim AKP Hari Dinar saat di konfirmasi, Minggu 26 November 2023 mengatakan kasus yang membuat kedua korban trauma tersebut menjadi atensi pihaknya.

BACA JUGA:Jadi Kado HGN 2023, Dua Guru SMP di Musi Rawas Harus Bernasib Seperti Ini, Polisi Langsung Bergerak

"Iya kasus itu kami monitor, modus pelaku mereka ngumpet di semak semak. Saat korban melintas langsung dicegat di sekitar lokasi kiri dan kanan banyak kebun kebun warga, dan korban diancam pakai balok kayu," ucap Kasat Reskrim Mura.

Pihaknya mengaku, sudah mengantongi identitas tiga pelaku. Namun hasil informasi lapangan ini, harus terlebih dahulu diolah lagi dan polisi masih mencari sejumlah bukti bukti yang menguatkan keterlibatan para pelaku.

"Data yang diduga pelaku, sudah ada. Tapi kami masih mendalami bukti buktinya lagi," timpalnya. 

Dari sejumlah keterangan warga, jika aksi kriminalitas seperti begal, sudah cukup lama tidak terjadi di wilayah Kecamatan Selangit.

BACA JUGA:Peringati HGN 2023, Ratusan Guru Muratara Camping di Objek Wisata Bukit Layang

Dari beberapa analisis masyarakat, jika pelaku tidak mungkin warga dari luar daerah. Karena akses jalan lintas lama hanya menghubungkan wilayah desa di Kecamatan Selangit, dan dilintasi warga setiap hari untuk berkebun.

"Sudah lamo idak ado kejadian begal di tempat kami, mungkin korban sudah lamo diincar pelaku. Jalan lintas belakang ini sehari hari cuma dilintasi masyarakat lokal," ungkap Ardiansyah warga di Kecamatan Selangit yang sempat dihubungi.

Dia menuturkan, pelaku dianggap sangat memahami lokasi dan memilih spot yang sepi untuk menyergap korban. Sehingga banyak warga menduga, jika pelaku merupakan warga lokal di wilayah Kecamatan Selangit.

"Banyak warga pagi-malam lewat jalan lintas lama itu, memang posisinyo banyak kebun-kebun warga jadi jauh dari rumah penduduk," ceritanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: