Air Minum Kemasan Merek Lokal 'Betuah' Banyuasin, Ganti jadi Tuahqu, Ini Alasan Persisnya

Air Minum Kemasan Merek Lokal 'Betuah' Banyuasin, Ganti jadi Tuahqu, Ini Alasan Persisnya

Merk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Betuah akan berganti merk menjadi Tuahqu."Ganti merk untuk Air Minum Dalam Kemasan, menjadi Tuahq-foto:doksumeksco-

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Oh ternyata ini, penyebab Merk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) 'Betuah' harus berganti merek menjadi Tuahqu.

"Terpaksa ganti merek untuk Air Minum Dalam Kemasan, menjadi Tuahqu, "kata Direktur Sei Sembilang Heryadi. 

Pergantian merk itu sendiri karena kata Betuah telah duluan digunakan oleh pihak lain serta masa merk itu sampai 2024 mendatang."Sehingga kita disarankan ganti nama oleh Kementerian Hukum dan HAM, "jelasnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Kasus ISPA di Banyuasin Turun, Berkat Diguyur Hujan

Kemudian jika pihak merk yang mirip dengan Betuah yaitu Batuah itu tidak aktif atau tidak mengurus perpanjangan baru merk Batuah.

" Baru bisa kita gunakan merk tersebut, "bebernya.

Merek Batuah itu digunakan oleh pihak lain di di Buntok Kota Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah. 

Lebih lanjut Heryadi menambahkan untuk proses edar/jual-beli dan lain sebagainya masih menunggu proses izin SNI dan izin lainnya. " Sabar, jika beroperasi kita akan informasikan.

Karena ini untuk semua (masyarakat), "ungkapnya. Saat ini sendiri pihaknya juga menunggu izin pengeboran sumur untuk produksi dari kementerian terkait, mengenai syarat izin penggunaan air bawah tanah atau SIPA. 

BACA JUGA:LUAR BIASA! Pelayanan Bersama Pemkab Banyuasin Dapatkan Apresiasi Dirjen Dukcapil Kemendagri

Sementara itu Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim mengatakan kalau saat ini masih dalam proses perizinan, dan segera akan beroperasional jika telah selesai.

"Masih dalam proses, dan akan difasilitasi oleh organisasi perangkat daerah terkait,"ucapnya.

Dampak dari belum keluar izin dan lain sebagainya itu, Air minum dalam kemasan (AMDK) untuk sementara waktu terpaksa menunda terlebih dahulu, untuk di produksi secara massal di pasaran (umum).

"Sekarang ganti merk, karena merk sebelumnya dipakai orang lain, " tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: