Titik Api Berkurang, Brigdalkarhut Tetap Rutin Lakukan Patroli Cegah Karhutla

Titik Api Berkurang, Brigdalkarhut Tetap Rutin Lakukan Patroli Cegah Karhutla

Brigdalkarhut Tetap Rutin Lakukan Patroli Cegah Karhutla meski titik api mulai berkurang.--

SUMEKS.CO - Kendati titik api mulai berkurang, tapi petugas gabungan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) di Kecamatan Rambutan terus gencar melakukan patroli pencegahan Kebakaran Hutan dan lahan (karhutla). 

"Kita tetap patroli secara rutin, untuk mencegah karhutla,"kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kapolsek Rambutan AKP Marwan.

Patroli petugas gabungan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) yang terdiri dari Manggala Agni, TNI dan Polri memiliki peran strategis dalam pelaporan lapangan. "Itu sangat diperlukan," bebernya.

Tidak hanya pada siang hari, patroli juga dilakukan hingga malam hari. Patroli malam sendiri juga sekalian dalam rangka pengetatan open akses dan survey tinggi muka air pada saat pasang.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Pelayanan Bersama Pemkab Banyuasin Dapatkan Apresiasi Dirjen Dukcapil Kemendagri

Patroli dan penyisiran rutin ini sendiri dilakukan di kawasan yang menjadi open akses masyarakat masuk ke dalam kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan. "Itu fokus kita saat ini, "ungkapnya.

Petugas gabungan akan melakukan pengetatan di dalam kawasan dengan cara memeriksa dan menggeledah setiap masyarakat yang melintas di dalam dan sekitar kawasan.

"Masyarakat yang kedapatan akan memasuki kawasan langsung disuruh keluar, itu dilakukan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,"tukasnya seraya menambahkan untuk saat ini kondisi aman. 

Lebih lanjut dirinya menerangkan petugas Brigdalkarhut juga melaksanakan giat pemasangan cerucuk yang akan digunakan untuk pembuatan dam dalam rangka pemasangan pompa air untuk operasi pembedahan.

BACA JUGA:Wujud Kerja Nyata, Dinas Dukcapil Banyuasin Terima Penghargaan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri

Tentunya kegiatan patroli rutin ini menjadi terobosan penting untuk menggalang sinergitas para pihak, mengingat pelaksana kegiatan adalah tim yang terdiri dari unsur Manggala Agni, TNI, Polri, dan masyarakat desa."Saling sinergi satu sama lain, 'pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: