Alhamdulillah, Karhutla Mulai Berkurang, Kabut Asap Masih Menyelimuti di Kabupaten OKI

Alhamdulillah, Karhutla Mulai Berkurang, Kabut Asap Masih Menyelimuti di Kabupaten OKI

Tim manggala agni memadamkan api di lahan gambut Kabupaten OKI. --

OKI, SUMEKS.CO - Selama musim kemarau, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah sangat luas.

Beberapa wilayah yang rawan karhutla seperti, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Cengal dan Kayuagung. 

Dimana lahan-lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang memang rawan terbakar di musim kemarau. Termasuk lahan mineral kosong semak belukar. 

Karhutla mulai terjadi sejak Agustus tetapi belum begitu meluas. Barulah di September hingga Oktober Karhutla terus meluas. 

BACA JUGA:Sambut Kedatangan RI 1, Penjagaan SMKN 2 Prabumulih Diperketat

Seperti lahan gambut yang berada di Sepucuk masuk Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran ratusan hektar terbakar. Karena lahan gambut sangat kering dan merupakan satu hamparan. 

Lahan gambut yang terbakar tidak bisa padam meskipun dipadamkan oleh personil Manggala Agni Daops XVII/OKI, BPBD, TNI, Polri dan lainnya. 

Lahan purun di Desa Deling, lahan Desa Jungkal Kecamatan Pampangan terbakar hampir setiap hari. 

"Saat ini lahan di wilayah Jungkal, Cengal, Pangakalan Jerambah dan Sepucuk masih terbakar. Personil masih tetap padamkan api," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI, Edi Satriawan SP. 

BACA JUGA:Segudang Manfaat Tanaman Hias Lidah Mertua, Polusi Udara Karhutla Minggat

Dia menjelaskan, pada pekan lalu Kabupaten OKI telah turun hujan, dimana hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan durasi lama. Termasuk hujan yang turun juga merata. 

"Dari hujan yang turun kemarin itu, untuk karhutla yang terjadi sedikit berkurang. Hot spot yang ada juga berkurang. Meskipun masih ada kabut asap," jelas Edi, Selasa 24 Oktober 2023.

Dikatakan Edi, untuk hujan di Kabupaten OKI sudah terjadi beberapa kali tetapi tidak merata. Termasuk intensitasnya yang tidak lebat atau deras. Tetapi hujan pekan lalu hujan yang turun lumayan deras. 

"Hujan sudah turun di OKI tapi anggota kita masih melakukan pemadaman karena masih ada lahan yang terbakar," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: