Israel Kian Terpuruk! Usai China dan Rusia, Kini Giliran Chechnya Nyatakan Siap Bantu Hamas Palestina

Israel Kian Terpuruk! Usai China dan Rusia, Kini Giliran Chechnya Nyatakan Siap Bantu Hamas Palestina

--

SUMEKS.CO - Palestina semakin diatas angin. Usai dapat dukungan dari China dan Rusia, kini giliran pemimpin muslim Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang siap angkat senjata untuk membantu militan Hamas menggempur Israel.

Memanasnya konflik senjata antara Palestina dengan Israel kian menyedot perhatian seluruh negara. Tak ayal, negara sekutu keduanya memberikan sinyal untuk memberi bantuan.

Ya, negara sekutu Palestina yakni, Chechnya, secara tegas menyampaikan kesediannya untuk membantu Hamas dalam melakukan serangan ataupun menjaga perdamaian antara kedua negara tersebut.

Pernyataan itu disampaikan langsung Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov. Tak tanggung-tanggung, Ramzan Kadyrov bahkan bersedia mengirim pasukannya untuk membantu Hamas Palestina.

BACA JUGA:Pasukan Hamas Al Qassam Tidak Menyasar Anak dan Perempuan, Pengakuan Nenek dan IRT di Israel Sebagai Bukti

"Kami mendukung Palestina dan kami menentang perang ini. saya menyerukan penghentian perang dan segala bentuk eskalasi situasi," tegas Ramzan Kadyrov.

Ramzan Kadyrov menambahkan, jika diperlukan, Republik Chechnya siap untuk menyediakan unitnya sendiri sebagai pasukan penjaga perdamaian.

"Jika perlu, unit kami siap bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian untuk memulihkan ketertiban dan melawan pembuat onar," tegasnya lagi.

Sementara itu, Amerika Serikat yang merupakan negara sekutu Israel seolah tak ingin tinggal diam atas serangan yang digencarkan kelompok Hamas Palestina akhir-akhir ini.

BACA JUGA:Wow! Seekor Gagak Hitam Jatuhkan Drone Pengintai Israel, Mirip Burung Ababil yang Hancurkan Pasukan Abrahah

Hal itu terbukti saat Amerika Serikat mencoba untuk melobi Presiden China Xi Jinping, agar membantu Israel untuk membalas serangan dari Hamas Palestina.

"Saya bersyukur Kementerian Luar Negeri mengeluarkam pernyataan baru yang mengutuk hilangnya warga sipil," kata Chuck Schumer.

Xi Jinping kala mendengar Amerika Serikat meminta bantuan kepada negaranya, secara tegas mengatakan pihaknya akan berusaha mencari jalan tengah.

Melalui Kementeria Luar Negeri, Xi Jinping menyatakan akan berupaya agar kedua negara tersebut segera mengakhiri konflik dan melakukan gencatan senjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: