Kebakaran Lahan Perkantoran Bupati Muratara Nyaris Merembet ke Permukiman Warga

Kebakaran Lahan Perkantoran Bupati Muratara Nyaris Merembet ke Permukiman Warga

Petugas berjibaku memadamkan api di lahan yang terbakar di kawasan Perkantoran Bupati Muratara. Foto: zul/sumeks.co --

MURATARA, SUMEKS.CO - Kebakaran lahan gambut di wilayah Kabupaten MURATARA, terua terjadi.

Sabtu (7/10) sekitar pukul 13.00 WIB, kebakaran lahan kembali terjadi di kompleks perkantoran Bupati Muratara, kobaran api nyaris mengarah ke arah permukiman warga.

Sejumlah tim dari BPBD berjibaku memadamkan kebakaran lahan di wilayah kompleks perkantoran Bupati Muratara yang berada di Kecamatan Rupit. 

Kepala BPBD H Zaenal Arifin secara langsung memimpin 3 regu untuk melakukan pemadaman.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Merembet hingga ke TPA, Puluhan Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api

Dia menginformasikan jika lahan itu merupakan lahan gambut, yang banyak dipenuhi ilalang kering. 

Pemadaman sudah dilakukan hampir empat hari, namun kobaran api, selalu muncul kembali.

"Api hampir merembet ke arah permukiman warga, ada tiga regu yang saya pimpin fokus memadamkan api di arah kompleks perkantoran. Kami utamakan dulu supaya jangan merembet ke permukiman," katanya.

Hingga saat ini tim BPBD Muratara masih berjibaku melakukan penyemprotan api menggunakan tangki air, dan mesin portabel. 

BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran Lahan Meluas di Sekitar Tol Palindra, PT Hutama Karya Tambah Mobil Tangki Air

Tim BPBD terpantau sempat kewalahan karena dikepung kobaran api dari tiga penjuru. 

H Zaenal arifin memandu tiga regu agar jangan sampai tim terjebak kobaran api, dan mereka harus mengutamakan keselamatan, saat melaksanakan tugas. 

"Ini anak anak masih memadamkan api, harus bikin jalan dulu, karena semua ilalang kering. Jangan sampai mereka terjebak api. Karena posisinya tim juga dikejar api yang merambat," timpalnya.

Saat ini tim BPBD masih melakukan penanggulangan bencana sembari menunggu bantuan dari Polres Muratara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: