Sriwijaya FC Hadapi Denda dan Pemutusan Kontrak Pemain Asing Jelang Laga Melawan PSPS Riau
Lemparan suporter Sriwijaya FC (SFC) saat laga menjamu Semen Padang FC (SPFC) dibalas denda 10 juta rupiah oleh Komdis PSSI. Foto: Suci sumeks.co.--
PALEMBANG – SUMEKS.CO- Sriwijaya FC (SFC) akan bertanding melawan PSPS Pekanbaru Riau pada 8 Oktober 2023 di Stadion Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Ada dua tekanan ganda yang menyelimuti menagemen Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC (SFC).
Pertama, tim tersebut dikenakan denda sebesar Rp10 juta oleh Ketua Komite Disiplin PSSI, Eko Hendri Prasetyo SH, MH.
Denda ini diberikan karena insiden beberapa suporter yang melempar botol minuman saat pertandingan kontra Semen Padang FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Saat itu laga lanjutan Kompetisi Pegadaian Liga 2 2022 itu memasuki pekan ke-4 dan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Insiden tersebut terjadi saat Semen Padang FC berhasil mencetak gol dan memimpin 0-1 dan dbalas cepat pemain SFC, Habibi.
Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH, mengimbau kepada para suporter untuk lebih berhati-hati saat mendukung tim di stadion.
BACA JUGA:Misi Bangkit PSPS Riau dari Dasar Klasemen saat Hadapi Tuan Rumah Sriwijaya FC
Pelatih Yoyo dan Kervens Belfort tak lagi bersama--
Ia juga menekankan pentingnya tidak membawa botol minuman ke tribun stadion dan menggantinya dengan kantong plastik.
Kedua, jelang pertandingan melawan Askar Betuah julukan PSPS Pekanbaru, manajemen Sriwijaya FC telah mengakhiri kontrak dengan striker asing mereka dari Haiti, Kervens Belfort.
Kenapa diputus? Itu setelah evaluasi menyeluruh terhadap pemaian bernomor punggung 10 ini.
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi SE, menyatakan bahwa Belfort tidak mampu memberikan kontribusi yang diharapkan.
Meskipun kontrak Belfort sudah diakhiri, Sriwijaya FC akan tetap mempertahankannya hingga akhir putaran pertama kompetisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: