Minta Pengacara Asli Melayu Bantu Warga yang Ditahan Saat Demo Pulau Rempang, UAS Malah Kena Skakmat Gus Mar

Minta Pengacara Asli Melayu Bantu Warga yang Ditahan Saat Demo Pulau Rempang, UAS Malah Kena Skakmat Gus Mar

Ustad Abdul Somad membela pendemo yang menolak penggusuran Pulau Rempang di skakmat oleh Agus Maryono atau dikenal Gus Mar.--

SUMEKS.CO - Pernyataan pendakwah sekaligus tokoh ulama terkenal Ustad Abdul Somad, terkait membela pendemo yang menolak penggusuran Pulau Rempang di skakmat oleh sosok ini.

Pernyataan pria yang dikenal dengan UAS tersebut, dikritik oleh oleh sosok yang diketahui bernama Agus Maryono atau dikenal Gus Mar adalah seorang pemilik kanal media KBN Nusantara.

Sebelumnya, UAS meminta kepada pengacara asli Melayu serta aparat penegak hukum lainnya berdarah Melayu untuk turut membantu membela warga yang ditangkap saat gelar aksi unjuk rasa di Batam beberapa waktu lalu.

Menurut Gus Mar dalam videonya, tidak sependapat dengan pernyataan UAS karena jika ada dugaan unsur yang menjurus tindak pidana harus ditindak.

BACA JUGA:Konflik PSN Pulau Rempang Belum Kelar, Giliran Warga Nagari Air Bangis Sumbar Cemas Bakal Bernasib Sama

"Para pelaku harus ditindak jika memang terbukti melakukan tindakan anarkisme pada saat demo beberapa waktu lalu," kata Gus Mar dikutip dari unggahan video akun @jhbbr55 dengan nama akun O Media, Ahad 24 September 2023.

Gus Mar menilai, jika ditemukan adanya unsur anarkisme yang menjurus tindak pidana diluar dari polemik Pulau Rempang, maka sudah sepantasnya aparat menindak tegas.

"Ya tetap harus ditindak dong, itu ada unsur pidananya sendiri," ujar Gus Mar.

Sontak, warganet pun berkomentar menyerang sosok Gus Mar bahwa pernyataan Gus Mar tersebutlah yang menyulut provokasi terhadap warga Pulau Rempang.

BACA JUGA:Merinding! Ribuan Personil Gabungan Diterjunkan ke Pulau Rempang, UAS: Turunkan pertolongan-Mu Ya Allah

Pernyataan Gus Mar juga dikatakan warganet, seolah-olah panjat sosial (Pansos) ditengah polemik yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang yang saat ini belum mereda.

Sebelumnya, polemik tentang rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) Pulau Rempang Kota Batam, hingga kini masih berlanjut hingga beberapa orang terpaksa ditangkap saat menggelar aksi unjuk rasa di gedung BP Batam beberapa waktu lalu.

Ditangkapnya beberapa orang asli Melayu dari pulau Rempang yang menolak relokasi saat unjuk rasa, membuat ulama kenamaan Ustad Abdul Somad atau dikenal dengan sebutan UAS angkat bicara.

Hal itu dikatakan UAS, dan disiarkan melalui akun media sosial @e-news yang berharap kepada aparat penegak hukum terutama pengacara asli Melayu bisa menolong mereka untuk dibebaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: