Indahnya Agrowisata Jeruk Gerga di Pagaralam, Selain Perkebunan Teh dan Kopi

Indahnya Agrowisata Jeruk Gerga di Pagaralam, Selain Perkebunan Teh dan Kopi

Dua wisatawan lokal usai memetik jeruk gerga untuk oleh-oleh di Agrowisata Jeruk Gerga, Pagaralam, Sumsel.--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO - Selain panorama alamnya, Pagaralam juga menawarkan agrowisata yang potensial dan menarik untuk dikunjungi mengisi liburan.

Perkebunan teh di kaki Gunung Dempo sudah lama menjadi latar favorit wisatawan untuk berfoto ria.

 Selain kebun teh dan kopi, Pagaralam juga memiliki agrowisata yang juga tidak terlalu jauh dari pusat Kota Pagaralam yakni kebun jeruk gerga. 

Agrowisata kebun jeruk gerga di Pagaralam terus dikembangkan, bahkan beberapa tahun belakangan ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal domestik. Sehingga membantu roda perekonomian masyarakat setempat, dari sektor pariwisata di Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Wajib Tau! Ini 5 Rekomendasi Wisata Pagaralam yang Wajib Dikunjungi

Jeruk gerga merupakan buah tropis khas Indonesia yang ekstotik, kaya rasa, dan bervitamin tinggi. Bisa disebut jeruk gerga merupakan buah khas Kota Pagaralam

Jeruk gerga memiliki kandungan vitamin C cukup tinggi. Selain kandungan vitamin c, ditambah kaya akan rasa membuat jeruk gerga kerap dicari masyarakat.

Jeruk gerga memiliki sejarah panjang sebelum dibudidayakan masyarakat Besemah. Buah jeruk jenis keprok itu konon berasal dari Israel yang dikembangkan secara besar-besaran di Thailand. 

Seorang petani bernama Gerga, warga Rimbo Pengadang, Kabubapen Lebong, Bengkulu, membeli bibit jeruk itu dan mengembangkan di lahan miliknya di Desa Rimbo Pengadang, Pagaralam. 

BACA JUGA: Wow.....Indahnya Suasana Perkebunan Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

Keberadaan jeruk gerga menjadikan Kota Pagar Alam memiliki objek wisata Agrowisata. Dari wisata inilah yang mendongkrak ekonomi petani di Kota Pagaralam. 

Jeruk Gerga menjadi komoditas selain kopi yang berpotensi menjadi komoditas unggulan kota Pagar Alam. Dalam setahun, jeruk Gerga ini bisa panen raya sebanyak dua kali. Namun jeruk ini tetap tak putus berbuahnya.

Pengunjung yang datang langsung ke kebun dipersilahkan untuk makan jeruk gerga sepuasnya tanpa bayar. Namun apabila pengunjung ingin membawa pulang akan dihitung per-kg. 

Hanya membayar Rp. 10.000/kg, pengunjung bisa membawa pulang jeruk gerga yang bisa dipetik sendiri langsung dari pohonnya. Hal inilah yang menjadi salahsatu daya tarik wisata kebun jeruk gerga di Pagaralam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: