6 Pantun Buat Masyarakat Rempang Galang yang Sedang Berjuang Menolak Direlokasi: ‘Itu Doa Dalam Munajat’
6 pantun buat masyarakat rempang galang yang sedang berjuang menolak direlokasi. foto: @MelayuKepulauanRiau/sumeks.co.--
“Pisang bernama pisang berangan, pisang dimasuk ke dalam talam, kampung kami ini penuh kenangan banyak sejarah ada di dalam”.
“Kapal bernama si bolang linggi, anak nelayan berkayuh sampan, untuk apa gedung yang tinggi tapi rakyat hilang harapan”.
“Pergi masuk ke dalam hutan ambek kayu membuat gasing, tanah kite tanah bertuan sekarang kita mulai terasing”.
“Hari hujan tanah berlopak, kelapa tumbang diambil umbut, orang melayu mestilah kompak kalau tak kompak orang tak takut”.
“Mudah-mudahan dengan pergerakan kemarin itu melayu disegani, melayu semakin kompak dan semakin kuat”.
BACA JUGA:Panji Gumilang akan Bangun Pelabuhan Kapal Milik Ponpes Al Zaytun Indramayu di Batam
Ini sedikit curahan hati anak rempang galang.
Semoga jadi renungan bersama semoga Allah SWT berikan kemenangan bagi masyarakat Rempang Galang memperjuangan tanah yang mana tembuni mereka tertanam disitu.
“Indah lagu syair bernada puisi, indah makna tersirat, semoga kampung kita tak jadi dipindah itu doa dalam munajat”.
Mari sama-sama kita doakan semoga warga Rempang Galang tak jadi dipindah.
Dan itu adalah harapan masyarakat Rempang Galang ketika demo kemarin.
Terimakasih, ini pantun renungan untuk kita bersama. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: