Puluhan Pegawai Termasuk Kepala Rutan Prabumulih Dites Urine, Hasilnya?

PRABUMULIH, SUMEKS.CO – Jika bulan lalu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB PRABUMULIH dites urine, kali ini giliran pegawai Rutan Kelas IIB PRABUMULIH yang dites urine.

Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, tes urine dilakukan di lingkungan Rutan Prabumulih, Selasa 5 September 2023.

"Sedikitnya ada 69 orang pegawai Rutan Prabumulih termasuk Kepala Rutan Prabumulih telah melakukan tes urine," ujar Kepala BNNK Prabumulih, AKBP Pauzia SP MSi.

Ditambahkan Kepala Rutan kelas IIB Prabumulih, David Rosehan mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk untuk menciptakan lingkungan Rutan Prabumulih yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. 

BACA JUGA:Cakades di OKI Jalani Tes Urine, ini Jumlahnya

"Pelaksanaan tes urine ini merupakan salah-satu upaya deteksi dini dan pencegahan awal dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan Rutan Prabumulih" terangnya.

Adapun hasil dari pelaksanaan tes urine kepada seluruh pegawai Rutan Prabumulih sebanyak 69 orang dinyatakan tidak ada satu pun pegawai yang positif narkoba. "Semuanya negatif," tukasnya.

Hal serupa juga dilakukan terhadap Pegawai Kejaksaan Negeri Kejari kota Prabumulih termasuk jaksa mendapat kejutan dengan tes urine yang dilakukan secara mendadak di kantor Kejari Prabumulih.

Tes urine itu sengaja dilakukan Kepala Kejari Kajari kota Prabumulih Roy Riady bekerjasama dengan BNN Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Tes Urine Bacaleg di BNNK OKI Masih Sepi

"Tes urine ini sengaja direncanakan tanpa ada pegawai yang tahu," ujar Roy.

"Ini sebagai bentuk rasa cinta kita kepada pegawai dan ini bentuk pengawasan kita agar para pegawai tidak ada yang terpengaruh penggunaan narkoba sambungnya lagi.

Roy menuturkan ada sebanyak 60 pegawai yang dilakukan tes urine termasuk para honorer dan security kejaksaan.

"Hasil tes urine ini akan dilaporkan ke saya dan akan menjadi internal nanti akan kita berikan sanksi pembinaan jelas Roy.

Sumber: