Fakta Baru! Tak Hanya Sesat, Al Zaytun Diduga Eksploitasi Santri Hingga ke Luar Negeri

Fakta Baru! Tak Hanya Sesat, Al Zaytun Diduga Eksploitasi Santri Hingga ke Luar Negeri

Al Zaytun tak hanya menyebarkan paham sesat, namun diduga turut serta melakukan eksploitasi sejumlah santri untuk dijadikan PSK hingga ke luar negeri.--

SUMEKS.CO - Parah, Pondok Pesanten (Ponpes) Al Zaytun Indramayu tak hanya menyebarkan paham sesat, namun diduga turut serta melakukan eksploitasi sejumlah santri untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial  hingga ke luar negeri.

Fakta baru yang menggemparkan publik Tanah Air, kembali terjadi di Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Ya, pasca Panji Gumilang ditangkap dan dipenjara di Rutan Bareskrim Polri, semakin banyak fakta baru yang terungkap.

Salah satunya, mengenai adanya temuan tentang dugaan data eksploitasi yang dilakukan Panji Gumilang kepada beberapa santrinya.

BACA JUGA:Terbaru! Ponpes Al Zaytun Punya Ruang Persembunyian Orang Penting di Indoensia, Netizen: Soekarno Ada Disana

Dikutip dari akun snackvideo @bedapendapat, di Ponpes Al Zaytun ditemukan fakta mengenai adanya praktik perdagangan manusia.

Bahkan, praktik perdagangan manusia itu dilakukan Panji Gumilang kepada para santri dan santriwatinya yang berada di Ponpes.


Al Zaytun tak hanya menyebarkan paham sesat, namun diduga turut serta melakukan eksploitasi sejumlah santri untuk dijadikan PSK hingga ke luar negeri.--

Para santrinya itupun diperjualbelikan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga ke beberapa negara.

Bahkan parahnya lagi, disebutkan jika ada beberapa santriwati yang dieksploitasi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

BACA JUGA:Cek Fakta! Ditemukan Ratusan Tengkorak Diduga Tumbal Al Zaytun, Salah Satunya Santri yang Hilang 10 Tahun Lalu

"Dibalik kemewahan dan kemegahan Al Zaytun terdapat hal yang mengancam kehidupan bagi ribuan santri disana," ungkp narator video.

Dari video yang beredar, dikatakan bahwa Panji Gumilang dan oknum pengajar lainnya melakukan perdagangan manusia hingga ke luar negeri, dengan dalih beasiswa.

"Banyak santri yabg dijual dengan dalih beasiswa," timpalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: