GAWAT! Jika 2,6 Juta Honorer Auto Diangkat PNS Maka Tidak Ada Lagi Penerimaan CPNS Selama 15 Tahun ke Depan

GAWAT! Jika 2,6 Juta Honorer Auto Diangkat PNS Maka Tidak Ada Lagi Penerimaan CPNS Selama 15 Tahun ke Depan

Jika 2,6 juta tenaga honorer auto semua diangkat menjadi pegawai negeri sipil, maka tidak ada lagi penerimaan cpns selama 15 tahun ke depan. foto: ilustrasi/net/sumeks.co.--

SUMEKS.CO - Jika 2,6 juta honorer semua auto diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) maka tidak ada lagi penerimaan CPNS selama 15 tahun ke depan.

Data ini diungkap anggota Komisi 2 DPR RI, Rifqi Nizami Karsayuda, saat bincang bertema “Menunggu nasib honorer dipenghujung tahun 2023” di channel @TVR Parlemen. 

“Kalau kita kemudian acceptance 2,6 juta honorer di Indonesia itu semua menjadi ASN yang berstatus PNS, itu berarti kita tidak akan menerima CPNS lebih kurang 15 tahun ke depan,”  tegas Rifqi Nizami. 

BACA JUGA:Jelang Rencana Honorer Dihapus Akhir Tahun Ini, Muncul Istilah PPPK Part Time, Katanya Ini Sih Bukan Solusi

Dan nanti kalau pemerintah tidak menerima CPNS selama 15 tahun ke depan maka akan ada lagi honorer yang tidak terima.

Sebab, ada anak-anaknya yang sudah sarjana yang juga mau jadi PNS. Dan yang lulus kuliah juga demikian mereka juga mau jadi PNS nggak bisa.

“Karena kita sudah menerima yang 2,6 juta (honorer) ini jadi PNS,” jelasnya.

Ditambahkan Rifqi Nizami Ini dilema yang harus sama-sama dipecahkan.

BACA JUGA:Wako Palembang Kaget Dengar Kabar BKPSDM Memaksa Aturan Absensi Honorer Tanpa Toleransi

“Tapi prinsipnya satu, soal kemanusiaan ini kita tidak akan berhentikan mereka”, cetusnya.

“Yang kedua kita berupaya mencarikan skema setidak-tidaknya honorer diangkat PPPK,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas belum pernah menegaskan masalah honorer yang wacananya akan dihapus.

BACA JUGA:Hadiah Jalan Sehat Honorer di OKU Timur dari Gubernur Sumsel, Mimpi Mancing Gabus Tahunya ke Tanah Suci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: