Kisah Mbah Fanani, Petapa Dieng Disebut Telah Berusia Ratusan Tahun, Dipercaya Sebagai Wali?
Mbah Fanani yang diperkirakan telah berumur seratus tahun lebih petapa Dieng oleh masyarakat dikenal sebagai seorang wali.--
Kisah Mbah Fanani, Petapa Dieng Disebut Telah Berusia Ratusan Tahun, Dipercaya Sebagai Wali?
SUMEKS.CO - Seorang kakek diperkirakan telah berumur seratus tahun lebih di daerah perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, dikabarkan telah 26 tahun duduk dan berdiam diri didalam tenda.
Warga sekitar menyebut kakek yang berdiam diri seperti sedang melakukan pertapaan tersebut dikenal dengan sebutan Mbah Fanani.
Dalam unggahan video akun Snack video @Rizqunachanel, memperlihatkan penampakan tenda berukuran sangat kecil berada persis dipinggiran jalan raya, telah dihuni Mbah Fanani selama puluhan tahun.
BACA JUGA:Indonesia Menjadi Persinggahan Nabi Khidir AS, Tujuannya Bertemu Wali Allah di Bumi Nusantara
Adapun ukuran tenda terlihat secara kasat mata, hanya berukuran lebar 1 meter lebih dan tinggi hampir sepinggang orang dewasa.
Namun siapa sangka, didalamnya terdapat seseorang yang dianggap warga sekitar adalah seorang pertapa yang konon masih hidup hingga sekarang.
Dikatakan perekam video, Mbah Fanani oleh masyarakat dikenal sebagai seorang wali, yang mana pada 26 tahun silam Mbah Fanani pindah dari pegunungan Dieng.
"Dan kata masyarakat sekitar, beliau ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak pernah keluar dari dalam tendanya yang sekarang, dan tidak makan, sungguh luar biasa ya," kata perekam video.
Makanya, lanjutnya masyarakat sekitar menganggap Mbah Fanani sedang melakukan bertapa, namun kabar tersebut masih simpang siur adanya atau belum terbukti kebenarannya.
Selain itu, disebutkannya juga tenda tersebut sering didatangi tidak hanya dari warga sekitar namun juga dari luar daerah hanya untuk "sowan" atau menemui orang yang dianggap sangat dihormati.
Masih dalam akun @Rizqunachanel, seorang warga sekitar mengatakan Mbah Fanani telah berada menghuni tenda kecil pinggir jalan sejak tahun 1997 silam.
"Pada saat itu, pindahnya kesini itu tidak berdiri, namun jalannya merangkak, yang mana Mbah atau Mbah Fanani ini adalah orang asli Cirebon," kata salah satu warga.
BACA JUGA:7 Tanda Ketika Wali Allah Tinggal di Pemukiman Kita, Masyaallah Semua Kebaikan Menghampiri
Saat ditanya, kisaran usia Mbah Fanani warga sekitar tersebut menjawab bahwa usia Mbah Fanani sudah 110 tahunan.
Dibeberkan warga, mulanya Mbah Fanani berdiam diri dipinggir jalan tersebut tidak menggunakan tenda seperti saat ini.
Diterangkannya, tenda tersebut merupakan bantuan dari Bapak Kapolda Provinsi Jawa Tengah saat itu.
Diceritakannya, Mbah Fanani seperti mempunyai karomah karena pada saat itu datang banjir bandang dari dataran tinggi, namun anehnya banjir tersebut tidak mengenai tubuh Mbah Fanani yang sedang berdiam diri dipinggir jalan tersebut.
BACA JUGA:Tak Disangka! 3 Habib yang Jadi Wali Majdub Ini Punya Banyak Karomah, Bisa Rubah Daun Jadi Uang
Lebih lanjut dikatakannya, berkat karomahnya tersebut hingga terkadang tenda tempat berdiamnya Mbah Fanani sering dikunjungi para kiyai dan pejabat baik didalam daerah maupun diluar daerah Wonosobo.
"Kalau pejabat yang datang itu seperti pak Kapolda, pak Gubernur Ganjar Pranowo juga pernah mengunjungi Mbah Fanani," jelasnya.
Masih diceritakannya, dahulu Mbah Fanani sempat diculik dan dibawa ke daerah Indramayu selama 40 hari, namun kemudian dibawa kembali oleh keluarganya ke daerah Wonosobo.
Disebutkan dari beberapa sumber informasi, bahwa Mbah Fanani konon merupakan putra dari seorang ulama yang tersohor di kota Cirebon yakni KH Benyamin.
BACA JUGA:Wali Allah Syekh Subakir, Kesaktiannya Membuat Bangsa Jin di Tanah Jawa Segan
Disebutkan juga, bahwa dahulunya Mbah Fanani ini adalah pengasuh disalah satu pesantren yang ada di Kota Cirebon. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: