2 Tempat Minyak Ilegal Terbakar, Jabatan 2 Kapolsek Dinonaktifkan, Ancaman Kapolda Sumsel Terbukti

2 Tempat Minyak Ilegal Terbakar, Jabatan 2 Kapolsek Dinonaktifkan, Ancaman Kapolda Sumsel Terbukti

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mencopot 2 Kapolsek yakni Kapolsek Babat Toman dan Pemulutan lantaran tempat minyak ilegal di wilayah hukumnya meledak dan terbakar. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penegasan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, yang akan mencopot Kapolsek yang wilayah hukum Polseknya jika terjadi ledakan aktivitas minyak ilegal terbukti.

Kapolda memberikan ultimatum beberapa waktu lalu kepada Kapolsek di Sumsel dan video rekaman tersebut beredar di sejumlah media sosial beberapa hari terakhir ini.

“Catat baik-baik. Kapolsek siap-siap dicopot, apabila ada tempat penyulingan yang meledak,” ujar Kapolda A Rachmad saat memberikan arahan di dalam sebuah ruangan. 

Itu sebelum penyulingan minyak di Babat Toman Muba terbakar dan terakhir gudang minyak ilegal Pemulutan Ogan Ilir juga terbakar Selasa kemarin.

BACA JUGA:Tim Gabungan Polda Sumsel Tutup Lokasi Penyulingan Minyak Ilegal yang Terbakar di Babat Toman Muba

Dan tidak menunggu lama, dua Kapolsek yakni Iptu Vico Fairul Fajar Kapolsek Babat Toman di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan AKP Herry Yusman Kapolsek Pemulutan Kabupeten Ogan Ilir (OI) akhirnya dinonaktifkan alias dicopot dalam rangka pemeriksaan di Itwasda dan Bid Propam Polda Sumsel.

Dikonfirmasi terkait pencopotan dua Kapolsek ini, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM membenarkannya.

Hal tersebut sebagai wujud komitmen dan ketegasan dari Kapolda Sumsel untuk memerangi segala macam praktik ilegal termasuk illegal drilling dan sebagainya. 

"Iya benar, keduanya telah dinonaktifkan dan telah diterbitkan sprint oleh Kapolres masing-masing dan juga sudah ditunjuk penggantinya," ujar Kombes Supriadi, Rabu 2 Agustus 2023. 

BACA JUGA:Pemilik Penyulingan Minyak Ilegal Muba Temui Kapolda Sumsel, Ada Apa?

Dengan pencopotan dua Kapolsek terkait praktik ilegal drilling ini dapat menjadi semacam peringatan bagi para Kapolsek yang lain yang ada di Sumsel. 

“Untuk betul-betul menjaga dan mengawasi wilayah satuan kerja mereka masing-masing agar jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari,” tutup Supriadi.

Terpisah, Kapolres Ogan Ilir, AKBP H Andi Baso Rahman, menanggapi adanya Kapolsek di wilayah Ogan Ilir yang dinonaktifkan gara-gara masih beroperasinya gudang minyak ilegal. 

Menurut AKBP Andi Baso, AKP Herry Yusman yang merupakan Kapolsek Pemulutan sudah dinonaktifkan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo, pasca meledaknya gudang minyak ilegal di wilayah hukum Polsek Pemulutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: