Ali Hamza Sarankan Kalau Mau Nikahkan Anjing Pakai Adat Vrindavan, Jangan Pakai Adat Istiadat Indonesia
Ali Hamza sarankan kalau mau nikahkan anjing pakai adat vrindavan, jangan pakai adat istiadat indonesia. foto: @ali hamzah/sumeks.co.--
“Di dalam dunia kapitalis seperti ini siapa peduli, duit-duit gua, duit-duit lo, jadi setiap orang berhak menggunakan duitnya masing-masing,” ujar Anton, owner jaringan rumah sakit Budi Asih, Cikarang lewat akun TikTok-nya.
Makanya wajar orang pada flexing ada pamer emas, kemudian pamer mobil, pamer tas-tas mewah.
“Tidak ada, atau sangat kecil sekali toleransi di dunia kapitalis seperti ini,” jelas Anton.
Ya karena kesenjangan, ketimpangan memang sangat jauh dan orang berhak pamer karena memang nggak salah.
“Itu uang-uangnya sendiri, di dunia materialistis dan modern ini orang semakin harus akan sensasi-sensasi baru,” cetusnya.
Karena orang bingung memikirkan mana yang penting, dan mana yang nggak, mana yang kebutuhan, mana yang keinginan.
“Orang-orang makin kesepian ditengah keramaian, Jadi saking haus sensasinya mereka menciptakan sensasi-sensasi baru tanpa memandang perasaan orang lain,” tegasnya.
Biaya nikah anjing itu, kata Anton, setara 700 vaksin rabies atau bisa membantu mengcover biaya kelahiran cesar dan selamatkan 50 bayi.
“Biaya nikah anjing Rp200 juta itu setara 700 vaksin rabies. Sekarang ‘kan lagi marak korban rabies, banyak yang meninggal kan,” ujar Anton, owner jaringan rumah sakit Budi Asih, Cikarang.
Sedangkan satu vaksi rabies itu harganya hanya Rp300 ribu.
“Demikian juga misalnya membantu orang-orang yang nggak bisa membayar iuran BPJS yang Rp35 ribu sebulan itu,” sarannya.
Misalnya, lanjut Anton, asumsi biaya cesar kira-kira dicover BPJS Rp5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: