Harga Karet dan Sawit Anjlok, Pedagang Pakaian Di Pasar Kalangan Desa Kemang, Musi Banyuasin, Sepi Pembeli

Harga Karet dan Sawit Anjlok, Pedagang Pakaian Di Pasar Kalangan Desa Kemang, Musi Banyuasin, Sepi Pembeli 

SANGA DESA, SUMEKS.CO - Pedagang pakaian di Pasar Kalangan Desa Kemang, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumsel, terus mengeluhkan mengenai sepinya pembeli.

Pasalnya, dalam satu kali berjualan mereka hanya bisa menjual maksimal hingga 4 potong pakaian saja.

Sepinya pembeli ini terjadi sejak anjloknya harga komoditas yang menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat yakni Karet dan Sawit.

BACA JUGA:Kabupaten Musi Banyuasin Bakal Diguyur Hujan Siang-Malam, Prakiraan Cuaca Selasa 4 Juli 2023

"Terasa sekali sejak dua bulan ini, khususnya dimulai saat harga Karet turun pada awal Mei lalu," kata Ilham (28) pedagang pakaian di Pasar Kalangan Kemang, warga Desa Ngulak 2, dikutip harianmuba.com.

Biasanya setiap jualan Ilham, selalu laku hingga 6 potong pakaian. Sementara akhir-akhir ini cuma laku 2 sampai 3  potong saja sudah sangat bersyukur.

Lanjut Ilham, penurunan omset penjualan yang dirinya terima terjadi hingga 40 persen.

"Rata-rata sama saja mau di pasar kalangan Ngulak, atau Kemang, maupun di Kalangan Trans juga turun pendapatan kami para pedagang ini," ungkap Ilham.

BACA JUGA:Pergi ke Kebun, Indra Ditemukan Tak Bernyawa di Jembatan Mangun Jaya Musi Banyuasin

Biasanya satu kali berjualan bisa dapat antara Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Sekarang dapat uang Rp 200 ribu itu sangat lumayan sekali.

Sementara itu, para pedagang lainnya Lia (40) berharap pemerintah dapat memperhatikan harga jual karet di tingkat petani, agar daya beli masyarakat dapat meningkat.

"Ini semuanya tergantung dengan pendapatan masyarakat itu sendiri. Kalau harga Karet dan Sawit mahal, pasti daya beli mereka meningkat," katanya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Musi Banyuasin Minta Oknum Anggotanya yang Ditetapkan Tersangka oleh KLHK Kooperatif

Sumber: