Massa Panji Gumilang Demo MUI Padahal Selama Ini Al Zaytun Gencar Kampanyekan Demo Tak Ada Dalam Syariat Islam

Massa Panji Gumilang Demo MUI Padahal Selama Ini Al Zaytun Gencar Kampanyekan Demo Tak Ada Dalam Syariat Islam

Massa Panji Gumilang demo MUI padahal selama ini Al Zaytun gencar kampanyekan demo tak ada dalam syariat Islam. foto: juragan kopi/sumeks.co. --

“Jadi mereka pantas mengeluarkan statemen itu. Berdasarkan ilmu yang mereka punya, berdasarkan kapasitas yang mereka punya,” papar Reza Fahlevi lagi.

BACA JUGA:2 Alumni Ikhsan dan Juragan Kopi Kerja Keras Luruskan Al Zaytun Tak Begitu, Itu Semua Bikinan Panji Gumilang

“Ini ‘kan logikannya kalau seperti ini, sama saja ibaratnya dengan seperti ini: Jangankan S1, S3 aja belum pantas mengajari mahasiswa ‘kan begitu”, ujarnya.

“Seharusnya ‘kan enggak, S3 yang punya kapastitas jauh lebih tinggi S1 sehingga mereka bisa mengajarkan calon sarjana,” ungkapnya.

“Mereka yang lebih paham, mereka yang lebih ahli. Dan mereka cukup ilmunya, maka mereka pantas untuk berbicara tentang sesuatu,” jelasnya.

“Masalah pertanian ahli pertanian yang pantas, masalah perikanan, ahli perikanan, masalah bangunan ya ahli bagunan yang pantas untuk berbicara,” urai Reza.

BACA JUGA:Alumni Al Zaytun 11 Tahun Dirujak Kang Anom, Juragan Kopi: Guys Itu Tak Mewakili Alumni, Itu Mewakili Dia Aja!

“Bukan sebaliknya. ‘Kan nggak nyabung itu seandainya perikanan dikomentari oleh ahli bangunan atau pun sebaliknya,” tegasnya lagi.

“Jadi mereka itu (MUI) sudah sesuai berbicara atau mengeluarkan fatwa ataupun mengeluarkan statemen berdasarkan kapasitasnya yang mereka punya,” katanya.

“Jadi jangan dibalik-balik, ini logikannya. Saya teringat pak Rocky Gerung yang mengatakan bahwasannya ijazah dan titel itu tanda bahwasannya kita pernah sekolah bukan tanda bahwasannya kita pernah berpikir.Itu keren banget!,” tutupnya. *

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: