Taman Safari Indonesia Gelar Lomba Foto dan Video Satwa IAPVC 2023, Begini Syarat dan Ketentuannya!
Taman Safari Indonesia (TSI) kembali menggelar International Animal Photo dan Video Competition (IAPVC) untuk yang ke-32 kalinya.--
Pada kesempatan yang sama, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Eksploitasia mengatakan bahwa lomba tersebut menjadi salah satu bentuk edukasi kepada publik.
"Dengan adanya edukasi ini, kita berharap bahwa pelestarian keanekaragaman hayati itu dapat dilakukan oleh semua orang," katanya.
Ia mengatakan bahwa TSI adalah salah satu lembaga konservasi eksitu, yakni konservasi hayati di luar habitat aslinya.
"Peranan TSI dalam konteks eksitu adalah berkontribusi juga bagi kehidupan satwa liar. Dalam hal ini, kita punya program "eksitu link to insitu". Jadi keberadaan konservasi eksitu ini mesti berkontribusi juga bagi kehidupan hayati di alam liar," katanya.
Misalnya, ia melanjutkan, hewan yang dikonservasi oleh TSI itu hasil anakannya nanti sebagian akan dikembalikan ke alam liar untuk mendukung keberadaan hayati di habitat aslinya.
BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-77, Sejumlah Wartawan Beri Kejutan ke Kapolres Prabumulih
"Semua lembaga konservasi eksitu itu memiliki kewajiban yang demikian. Misalnya ia mengembangbiakan Jalak Bali. Nanti hasil anakan Jalak Bali itu nanti akan dikembalikan ke habitat aslinya," jelas dia.
Untuk mengikuti lomba foto dan video dari TSI tersebut, peserta bisa mendaftarkan diri dan karya via website TSI.
Lomba tersebut berlangsung dari 28 Juni 2023 hingga 16 September 2023. Para pemenang lomba tersebut akan diumumkan pada akhir Oktober 2023. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: