Jangan Salah, Berikut Penggunaan Lampu Hazard Di Jalan Raya yang Benar

Jangan Salah, Berikut Penggunaan Lampu Hazard Di Jalan Raya yang Benar

Ilustrasi--dok : sumeks.co

Jangan Salah, Berikut Penggunaan Lampu Hazard Di Jalan Raya yang Benar

SUMEKS.CO - Setiap mobil dilengkapi dengan lampu hazard, yakni tanda untuk memberi tahu jika terjadi sesuatu kepada pengendara lain.

Simbol lampu hazard berada pada bagian tegah dashboard. Lampu hazard akan memberikan tanda lampu sein kanan dan kiri hidup secara bersamaan.

Penggunaan lampu hazard telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22Tahun 2009 Pasal 121 Ayat 1 mengenai Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

Lampu hazard memiliki fungsi tersendiri ketika digunakan tergantung situasi dan kondisi. Agar tidak salah penggunaan lampu hazard, berikut penggunaan lampu hazard yang benar :

BACA JUGA:Jangan Ambil Resiko, Berikut 7 Ciri Ban Mobil Harus Diganti Baru

1. Dalam keadaan darurat

Lampu hazard memberikan tanda peringatan berbahaya, atau isyarat lainnya saat berhenti dalam keadaan darurat di jalan. 

Fungsi utama lampu hazard sebagai pertanda peringatan bagi pengguna lainnya di jalan bahwa kendaraan yang dikendari dalam keadaan emergensi.

Yang dimaksud keadaan emergensi adalah berhenti secara mendadak, terjadi kecelakaan di jalan, mogok, atau kondisi lainya.

BACA JUGA:CATAT! Ini 8 Ciri Mobil Bekas Kecelakaan, Jangan Tertipu Sebelum Membeli!

Dalam keadaan emergensi maka diperbolehkan menggunakan lampu hazard, dan segeralah menepi dibahu jalan. Itulah mengapa lampu hazard disebut sebagai lampu emergensi.

2. Simbol peringatan

Fungsi lain lampu hazard iyalah simbol peringatan. Saat mengemudih mobil, ada kalanya bertemu dengan situasi yang mendadak yang dapat mengacam keselamatan.

Misalnya, ada orang menyeberang secara tiba-tiba, pohon tumban menutup jalan, terjadi kecelakaan, atau kondisi lainnya yang menyebabkan berhenti secara mendadak.

BACA JUGA:WAJIB TAU! 7 Tips Merawat Mobil Bekas, Biar Tokcer di Jalan & Awet Seumur Hidup

Atau dapat juga digunakan ketika sedang parkir saat keadaan mendadak, berhenti di bahu jalan secara tiba-tiba. Penggunaan lampu hazard dapat digunakan.

Dengan memberi peringatan melalui lampu hazard dapat meminimalisir terjadi kecelakan lalu lintas, karena pengendara dibelakang dapat mempersiapkan dengan menurunkan pedal gas kendaraan.

3. Tidak digunakan pada cuaca buruk

Salah satu kesalah umum dalam penggunaan lampu hazard adalah penggunaan di cuaca buruk seperti kabut atau hujan.

BACA JUGA:Anda Suka Membeli Mobil Bekas? Jangan Abaikan 9 Tips Berikut

Penggunaan lampu hazard  pada cuaca buruk dapat menggangung pandangan mata, ini karena lampu hazard dapat menyilaukan mata pengendara lain.

Selain itu saat penggunaan lampu hazard akan membuat lampu sein menjadi tidak berfungsi yang justru membahayakan ketika belok.

Untuk itu saat cuaca buruk  penggunaan lampu hazard tidak disarankan, cukup gunakan lampu utama saja demi memberi tanda kepada pengendara lain.

4. Tidak digunakan pada iring-iringan

BACA JUGA:Sayonara Mobil Konvensional! Tiongkok Kembangkan Teknologi Mobil Terbang, Siap Diluncurkan 2024 Ini

Kesalah selanjutnya dalam penggunaan lampu hazard adalah digunakan saat iring-iringan atau konvoi yang tidak penting.

Kebanyakan pengendara menggunakan lampu hazard untuk bertanda bahwa tergabung dalam rombongan.

Hal tersebut justru sangat berbahaya, karena dapat membuat kebingungan kendaraan lain, jika memang sedang konvoi maka cukup jaga jarak agar tidak tertinggal.

Penggunaa lampu hazard saat iring-iringan atau konvoi sangat tidak disarankan karena dapat berbahaya.

BACA JUGA:INGAT! Suzuki Celerio 2023 Mobil Mungil Cocok untuk Keluarga Muda, Dibandrol Rp 97 Juta Beri Style Premium Lho

Namun boleh digunakan jika sedang membawah orang sakit atau keadaan darurat lainnya.

5.  Bukan isyarat saat masuk terowongan

Hal terakhir kesalahan penggunaan lampu hazard menyalahkan lampu saat memasuki lorong yang gelap atau memasuki terowongan.

Kesalahan tersebut dianggap sebagai pertanda bawak kendaraan sedang berada di tempat yang jarak pandang rendah atau cahaya rendah, penggunaan lampu hazard sangat tidak disarankan pada kondisi tersebut.

BACA JUGA:RIBET, Balik Nama Setelah Membeli Mobil Bekas? Gampang, Berikut Caranya

Penggunaan lampu hazard dalam terowongan malah dapat membahayakan pengendara lain, karena membingungkan pengemudi lain.

Saat berada di dalam terowongan cukup nyalakan lampu utama saja untuk penanda bagi pengendara lain tetap jaga jarak.

Itulah cara penggunaan lampu hazard yang tepat demi keselamatan berkendara. Mulai sekarang jangan abai menggunakan lampu hazard.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: