SIAGA, Bulan Juli 2023 Sumsel mulai Masuk Musim Kemarau, Suhu Panas Mendidih dan Kekeringan Parah
BMKG sumsel memprediksi pada Juli 2023 Sumsel mulai masuk musim kemarau, dengan suhu panas mendidih.-Foto wiwik-
SIAGA, Bulan Juli 2023 Sumsel mulai Masuk Musim Kemarau Suhu Panas Mendidih dan Kekeringan Parah
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprediksi pada Juli 2023, musim kemarau mulai dialami sebagian besar wilayah di Sumsel.
Beberapa warga di kabupaten kota di Sumatera Selatan merasakan suhu panas mendidih.
BACA JUGA:Jarak Pandang Masih Normal, BMKG Sumsel Imbau Warga Jangan Bakar Lahan
Akibatnya kekeringan parah, kebakaran hutan (karhutla) dapat saja terjadi.
Meski demikian menurut BMKG, curah hujan masih terjadi di sebagian kecil kabupaten kota di Sumsel.
Intensitas hujan rendah terjadi. Sementara itu kota yang diprediksi terdampak kekeringan parah pada Juli 2023 dan Agustus 2023.
Wilayah Sumatera Selatan yang diperkirakan bakal mengalami kekeringan parah mulai Juli 2023:
1. Wilayah Palembang.
2. Wilayah Musi Banyuasin
3. Kabupaten Banyuasin.
4. Kabupaten Muara Enim.
5. Kabupaten Ogan Ilir
BACA JUGA:Wilayah Perairan Ini Terdampak Siklon Tropis Mawar, BMKG: Kian Jauh, tetap Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter
6. Wilayah Ogan Komering Ilir.
7. Wilayah Ogan Komering Ulu Timur.
8. Wilayah Musi Rawas Utara.
9. Wilayah Kota ubuk Linggau.
Sedangkan daerah yang diguyur hujan dalam curah yang rendah yakni, Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Selatan.
BMKG Sumsel memperkirakan Mei dan Juni 2023 sebagai awal dari musim kemarau. Walau begitu, beberapa hujan masih terjadi tidak merata.
Intensitas hujan cendrung menurun dan sporadis ini pola yang lazim. Sebagai indikas menuju puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus 2023.
Sampai pertengahan Mei 2023, tren curah hujan terlihat menurun. BMKG Sumsel juga memantau hujan turun 1 hari diantara 2 atau 3 hari tanpa hujan.
Diperkirakan juga hujan dengan intensitas deras dapat saja terjadi tiba tiba di sejumlah kota kabupaten.
Ini masih masuk kondisi umum saat transisi hasil interaksi sistem konvektif.
Sistem tersebut menyebabkan kondisi pada siang hari yang sangat panas.
Sementara tingkat kelembaban lumayan tinggi.
Fenomena alam saat ini pernah terjadi
pada 2018 silam.
Faktor utama pengendali iklim yaitu ENSO berada dalam periode netral, bukan La Nina dan bukan El Nino. Prediksi BMKG juga terdapat potensi El Nino secara global setelah Juni 2023.
Dengan ENSO netral, maka kondisi cuaca dan iklim akan dipengaruhi oleh faktor lain yang lebih dominan, seperti suhu permukaan laut dan arah angin monsun.
Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang-malam hari.
BMKG Sumsel memprediksi memasuki puncak musim kemarau beberapa kota di Sumatera Selatan diprediksi bakal alami kekeringan parah pada Juli - Agustus 2023.-Pixabay.com-
BACA JUGA:TERKUAK, Penyebab Panas Mendidih, Akibat Fenomena El Nino yang Naikkan Suhu hingga 1,5 Derajat Celcius
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi berawan hingga hujan disertai petir terjadi di wilayah Sumatera Selatan.
Prakiraan cuaca berlaku untuk wilayah Palembang, Ogan Ilir, OKI, Prabumulih, Muara Enim, PALI, Lahat, Pagaralam, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Banyuasin, Sekayu, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Musirawas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: