Polda Sumsel Tangkap Mucikari yang Jual Anak Perempuan di Bawah Umur di Palembang

Polda Sumsel Tangkap Mucikari yang Jual Anak Perempuan di Bawah Umur di Palembang

Mucikari perempuan yang diamankan Subdit Renakta Polda Sumsel setelah diamankan di hotel berbintang di Palembang. Foto: edho/sumeks.co--

Polda Sumsel Tangkap Mucikari yang Jual Anak Perempuan di Bawah Umur di Palembang

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Unit 3 Subdit 5 Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus seorang mucikari yang menjual anak perempuan di bawah umur di Kota Palembang.

Tersangka berinisial SM (20), warga Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan SU II Palembang diringkus petugas saat berada di hotel bintang tiga di kawasan Jalan Veteran Palembang, Jumat 16 Juni 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

Polisi mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp1,8 juta, alat kontrasepsi, tiga unit hanphone dan isi percakapan korban dengan tersangka.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK MH melalui Kasubdiit 5 Renakta AKBP Raswidiati Anggraini SIK MH menjelaskan modus tersangka yakni menawarkan melalui aplikasi Mi-Chat.

BACA JUGA:IRT Tertangkap Kasus TPPO di Lubuklinggau, 40 Kali Salurkan Tenaga Kerja, Terancam 15 Tahun Penjara

“Pelaku ini seorang mucikari yang menawarkan korban berusia 16 tahun dengan lelaki hidung belang untuk dengan bayaran sebesar Rp1,8 juta. Lalu pelaku mengantarkan korban ke hotel,” ujar Raswidiyati saat merilis kasusnya Senin 19 Juni 2023 sore.

Lalu, pelaku mengambil uang dari lelaki hidung belang. Lalu setelah korban selesai melayani tamunya, kemudian pelaku menjemputnya lalu pelaku memberikan jasa kepada korban sebesar Rp700 ribu.

“Uang Rp700 ribu untuk sekali melakukan persetubuhan yang sudah dilakukan oleh korban,” terangnya.

Saat ini tersangka SM masih dalam pemeriksaan pihaknya untuk mengembangkan kasusnya.

BACA JUGA:Undercover Agent, Polisi Bongkar Kasus TPPO di Lubuklinggau, Amankan Ibu Rumah Tangga

Pasal yang diterapkan dan ancaman pidana yakni Pasal 12 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dan Pasal 88 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: