TERBARU! PWNU Jawa Barat Haramkan Belajar di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Kebakaran Jenggot
PWNU Jawa Barat, secara tegas mengharamkan para orangtua untuk memasukkan anaknya ke Ponpes Al Zaytun.--
TERBARU! PWNU Jawa Barat Haramkan Belajar di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Kebakaran Jenggot
SUMEKS.CO - Panji Gumilang panik, Pengurus Wilayah Nahdlatu Ulama (PWNU) Jawa Barat, secara tegas mengharamkan para orangtua untuk memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Sikap tegas diambil PWNU Jawa Barat, menyikapi perihal kontroversi dan ajaran yang dinilai menyimpang, serta menyesatkan masyarakat beberapa waktu belakangan.
Dikutip dari berbagai sumber, Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad mengungkapkan, pelarangan terhadap orangtua untuk memasukkan anaknya ke Ponpes Al Zaytun bukan tanpa alasan.
BACA JUGA:PWNU Jawa Barat Tegaskan Ajaran Ponpes Al Zaytun Menyimpang, Ridwan Kamil: Tunggu Kemenag dan MUI
Pasalnya, KH Juhadi Muhammad menilai, Ponpes Al Zaytun yang didirikan Panji Gumilang tersebut sudah banyak menimbulkan jegaduhan ditengah masyarakat.
Selain itu, terdapat tiga poin yang didapatkan PWNU Jawa Barat dari hasil penelitian ke Ponpes Al Zaytun Indramayu, dan akan diteruskan ke pemerintah.
"Rekomendasi dari PWNU Jawa Barat dari kajian ilmiah yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun," ungkap KH Juhadi Muhammad.
Adapun tiga hal yang direkomendasikan PWNU Jawa Barat yakni, meminta pemerintah segera menindak tegas Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA:RUSAK SEKASET! Massa Al Zaytun Nyanyi Lagu Yahudi Sambil Joget
Tak hanya itu, KH Juhadi Muhammad juga minta kepada pemerintah turut menindak tokoh yang ada di Ponpes Al Zaytun, atas semua penyimpangan yang telah terbukti menurut kajian dari PWNU Jawa Barat.
Selain itu, PWNU Jawa barat menginstruksikan stakeholder terkait, agar memproteksi masyarakat dari penyimpangan yang telah diajarkan di Ponpes Al Zaytun.
Lebih lanjut, KH Juhadi Muhammad mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menunggu hasil pemeriksaan pihak berwenang, terhadap penyimpangan yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun selama ini.
"Kami juga meminta masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing. Kita serahkan kepada pihak yang berwenang dalam menangani kasus ini," imbuh KH Juhadi Muhammad. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: