Rapat Paripurna Istimewa Ungkap Angka Harapan Hidup, Pertumbuhan Ekonomi dan Tikat Kemiskinan di Palembang

“Saat ini angka harapan hidup di Kota Palembang mencapai 71 tahun,” kata Harnojoyo.

Salah satu pemicunya yaitu meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) serta menurunnya tingkat kemiskinan Palembang.

“LPE Palembang saat ini 5,25 persen, meningkat signifikan dibanding 2021 sebesar 3,11 persen,” jelasnya.

BACA JUGA:Peringati HUT Kota Palembang, Puluhan Mitra Driver Gojek Gelar Konvoi

Walaupun sempat terkontraksi 0,28 persen di 2020 akibat pandemi Covid-19, namun berkat sinergi bersama antara eksekutif, legeslatif, serta masyarakat, Palembang bisa survive saat pandemi.

Hal itu juga diiringi menurunnya angka kemiskinan Palembang yang saat ini tercatat 10,48 persen.

Dimana capaian tahun 2022 lebih baik dari 2019 sebelum terjadinya pandemi dengan tingkat kemiskinan 10,90 persen.

BACA JUGA:Sambut HUT Bhayangkara ke77, Ratusan Personel Polres PALI hingga Wartawan Donor Darah

“Tingkat Kemiskinan per Maret dapat diturunkan menjadi 10,48 persen setelah sempat terjadi peningkatan di 2021 sebesar 11,34 persen,” jelasnya.

Lalu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan tren meningkat menjadi sebesar 79,47 di 2022.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dapat diturunkan menjadi 8,20 persen, kesenjangan pendapatan antar penduduk juga semakin kecil dan merata, dan lainnya.

BACA JUGA:HUT Kota Palembang 2023, Yuk Kunjungi Palembang Expo 2023, Ada 75 Stand dengan Produk Menarik

Gubernur Sumsel, H Herman Deru, mengatakan, Palembang semakin berkembang pesat dan menjadi contoh kota yang banyak berkontribusi dalam memajukan Provinsi Sumsel.

“Itu bisa kita lihat dari berbagai capaian yang telah diraih, di antaranya berhasil meningkatkan IPM,” katanya.

Menurut Deru, peningkatan IPM sangat penting dalam sebuah pembangunan di kota/kabupaten.

Sumber: koransumeks