TERNYATA! Ada Campur Tangan Belanda Dibalik Pemberian Gelar Haji di Indonesia

TERNYATA! Ada Campur Tangan Belanda Dibalik Pemberian Gelar Haji di Indonesia

Penggunaan gelar haji dimulai pada masa Kolonial Belanda, tahun 1896.--

BACA JUGA:Kisah Tukang Sol Sepatu Jadi Haji Mabrur Tanpa ke Mekkah, Bagaimana Ceritanya?

Gelar haji mengandung pengakuan kesalehan, otoritas politik, dan derajat sosial-budaya. Terdapat makna dan efek besar dari pencantuman gelar haji.

Sementara itu, Antropolog UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dadi Darmadi menyebut tradisi penyebutan haji tidak hanya ada di Indonesia.

Di dunia Islam Melayu bagian lain juga seperti itu. Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand Selatan.

Tradisi di Mesir Utara tak cuma memberikan gelar haji, tetapi juga melukis rumahnya dengan gambar Ka'bah dan transportasi yang digunakannya saat ke Mekkah. 

BACA JUGA:Masyaallah, Kisah Allah Mengutus Malaikat Menggantikan Abdullah bin Mubarak Mengerjakan Ibadah Haji

Berbeda di Idonesia, panggilan ‘Ya Haj’ yang ada di Timur Tengah lebih bersifat verbal atau ucapan penghormatan saja karena pemerintahan di sana tidak mengeluarkan sertifikat haji. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: